Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Negara Asia Berburu Minyak Rusia dengan Harga Diskon, Bagaimana Indonesia?

Kompas.com - 05/09/2022, 15:33 WIB
BBC News Indonesia,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah negara di Asia beralih ke Rusia untuk mendapatkan minyak mentah dengan harga diskon di tengah harga energi global yang masih tinggi.

Hal ini terjadi ketika negara-negara Barat berusaha mengurangi ketergantungan mereka pada energi Rusia.

India diketahui semakin banyak membeli minyak mentah Rusia, dan data pengapalan terbaru menunjukkan China juga makin banyak membeli minyak dari negara pimpinan Vladimir Putin tersebut.

Baca juga: Harga BBM Naik di Indonesia Disorot Media Asing: Ada Risiko Protes Massal

India dan China kini justru menjadi pembeli terbesar minyak Rusia.

Bahkan, kedua negara Asia itu membeli lebih 50 persen dari semua kuota ekspor minyak lintas laut Rusia.

Pada Maret 2022 saja, jumlah impor minyak gabungan China-India dari Rusia melampaui jumlah impor ke 27 negara anggota Uni Eropa.

Jenis minyak Rusia yang dibeli India dikenal sebagai Ural, yakni minyak mentah campuran yang biasa diekspor ke Eropa.

Jumlahnya meningkat tajam pada awal tahun ini.

India mengimpor pula jenis minyak mentah Rusia yang disebut East Siberia Pasific Ocean (ESPO).

Jumlahnya juga naik drastis, berdasarkan informasi dari data pengiriman kapal.

Sementara itu, China telah membeli Ural dan ESPO dalam jumlah besar sejak Maret.

Pada awal Juli, China dilaporkan telah membeli jumlah terbesar selama dua bulan berturut-turut.

Baca juga: Harga Pangan dan Bahan Bakar Naik Saat Pengangguran Melonjak, Ribuan Orang India Turun ke Jalan

Sementara itu, Sri Lanka yang sedang menghadapi krisis ekonomi parah, memanfaatkan harga diskon dengan meminta tiga kali pengiriman minyak mentah dari Rusia.

Kemudian, rezim militer Myanmar baru-baru ini mengatakan mereka juga akan mulai mengimpor minyak mentah dari Rusia.

Sebaliknya, Jepang telah menyatakan bakal menghentikan impor dari Rusia secara bertahap. Impor minyak mentah Rusia ke Korea Selatan juga turun.

Halaman:

Terkini Lainnya

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com