Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Putri Senator Pro-Putin Melarikan Diri dari Rusia Setelah Bersuara Menentang Perang di Ukraina

Kompas.com - 04/09/2022, 19:34 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

RIGA, KOMPAS.com - Putri senator pro-Putin di Rusia melarikan diri ke luar negeri karena takut akan penganiayaan dan penjara, setelah setelah ayahnya sendiri mencapnya sebagai 'pengkhianat' karena menentang perang di Ukraina.

Diana Isakova (25 tahun), memasang pamflet menentang konflik yang menyebabkan dia ditangkap dan diinterogasi oleh dinas rahasia FSB yang ditakuti.

Ayahnya Eduard Isakov (48 tahun), bereaksi dengan marah, setelah sebelumnya memperingatkan dia untuk tidak mengkritik Putin atau pihak berwenang di media sosial.

Baca juga: Pasukan Terjun Payung Rusia Melarikan Diri ke Perancis, Ceritakan Kekacauan dalam Militer Putin

"Kami melakukan percakapan, dan semua ketakutan saya menjadi kenyataan," kata wanita yang bekerja sebagai guru yoga itu kepada media Meduza.

“Dia bilang aku pengkhianat keluarga kami, musuh rakyat, dan penjahat.”

Ketika perang dimulai, dia melihat penderitaan warga Ukraina yang dia ikuti di Instagram.

“Cerita gadis-gadis ini penuh dengan bom dan isak tangis. Saya merasakan penderitaan mereka seolah-olah itu adalah penderitaan saya sendiri,” katanya sebagaimana dilansir Daily Mail pada Jumat (3/9/2022).

Dia melakukan protes “berani” di Sochi yang menyebabkan dia ditangkap dengan cepat. Sekarang dalam pengasingan, dia mengklaim bahwa Putin mewujudkan “kekejaman, arogansi, dan impunitas.”

Putin dan senator yang mendukungnya (termasuk ayahnya) harus menghadapi keadilan atas perang, katanya.

“Tentu saja, Putin harus bertanggung jawab, tetapi itu tidak berarti kami menembaknya begitu saja. Dengan membalas dendam, kita secara efektif menempuh jalan kebencian yang sama,” ujarnya.

Baca juga: Deretan Pengusaha Kaya Rusia yang Tewas Misterius

Dia memperingatkan 'patriotisme fanatik' di Rusia dan kepatuhan yang lemah dari warganya kepada pihak berwenang.

Diana kini berlindung di Georgia karena ayahnya, yang merupakan seorang binaragawan profesional sebelum menjadi politisi di Dewan Federasi, majelis tinggi Rusia.

Ayahnya terus menyerangnya karena menentang Putin dan perang berdarahnya di Ukraina.

“Saya takut penganiayaan, saya takut dipenjara. Saya tidak akan mengatakan bahwa saya hanya sangat takut penjara atau lainnya, tapi saya pikir saya bisa berbuat lebih baik jika tidak di penjara.”

Berbicara tentang anaknya, Eduard Isakov mengatakan: “Dia mengambil sikap menentang pelaksanaan operasi militer khusus, bertentangan dengan kebijakan negaranya sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com