Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin Pria Tewas Tersambar Petir saat Berpose untuk Foto Pernikahan di Tempat Wisata

Kompas.com - 28/08/2022, 19:59 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pengantin pria meninggal setelah tersambar petir saat berpose untuk foto pernikahan di tempat wisata yang populer di China.

Tragedi itu terjadi pada Rabu (24/8/2022) di Gunung Salju Naga Giok China di provinsi Yunnan.

Pria, yang disebut oleh media lokal sebagai Ruan, disambar petir saat pemotretan untuk foto pernikahan dengan tunangannya di Spruce Meadow, tempat wisata yang populer dengan padang rumput dan gunung tertutup salju sebagai latar belakangnya.

Baca juga: Petir Sambar Fasilitas Minyak Kuba, Kobaran Api Tak Terkendali, 17 Hilang dan 121 Terluka

Pengantin pria itu dilarikan ke rumah sakit di mana dia kemudian dinyatakan meninggal, sebagaimana dilansir The Sun pada Minggu (28/8/2022).

Otoritas cuaca setempat telah mengeluarkan peringatan kuning, untuk petir dan kilat sekitar setengah jam sebelum petir menyambar. Itu merupakan level tertinggi ketiga di bawah sistem peringatan empat tingkat China.

Meskipun badai petir terjadi, pasangan ini memutuskan untuk melanjutkan pemotretan yang direncanakan.

Mereka yang berdiri di dekat korban tetap tidak terluka, menurut manajer tur sebagaimana dilansir SCMP.

Video yang diambil dari lokasi kejadian menunjukkan kru penyelamat membawa pria itu di atas tandu di tengah hujan lebat, mengenakan jas hujan dan memegang payung.

Baca juga: 21 Orang Tewas Tersambar Petir saat Badai dan Banjir Terjang India dan Bangladesh, Jutaan Mengungsi

Dilansir dari SCMP, seorang turis di lokasi tersebut mengatakan kepada The Paper bahwa hujan turun sejak siang hari itu dan dia hanya mendengar guntur yang keras selama badai yang diyakininya datang bersama sambaran petir yang mematikan.

Berita kecelakaan tersebut telah menerima delapan juta tampilan di Douyin dan menerima 30.000 komentar pada Jumat (26/8/2022) pagi.

“Kebahagiaan besar berubah menjadi kesedihan besar. Kita tidak bisa membayangkan betapa menyakitkannya hal ini bagi pengantin wanita. Mungkin satu detik sebelumnya, dia dan tunangannya sedang membicarakan pernikahan romantis mereka dan menantikan kehidupan bahagia mereka di masa depan. Tapi kilatan petir telah menghancurkan mereka," tulis seorang komentator.

Insiden tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah insiden sambaran petir juga terjadi di belahan bumi lainnya.

Baca juga: Rumah Tempat Lahir Nelson Mandela Hangus Disambar Petir

Seorang ibu berkewarganegaraan Inggris harus berjuang untuk hidupnya setelah disambar petir di depan putrinya di sebuah pantai di Kroasia.

Wanita berusia 48 tahun itu berada dalam kondisi kritis, setelah disambar petir ketika dia berjemur bersama putrinya di pantai dekat kota Split di selatan negara itu.

Sementara pada Juni, seorang wanita dan dua anjingnya terbunuh sambaran petir di California Selatan. Wanita itu sedang berjalan dengan anjingnya di jalur sepeda sekitar jam 9 pagi pada saat kejadian.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com