Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raksasa Tenaga Nuklir Rusia Akan Bangun Dua Reaktor Nuklir di Hongaria

Kompas.com - 27/08/2022, 20:35 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

BUDAPEST, KOMPAS.com - Raksasa tenaga nuklir Rusia, Rosatom, akan mulai membangun dua reaktor nuklir baru di Hongaria dalam beberapa minggu mendatang, kata Menteri Luar Negeri Hongaria.

"Biarkan konstruksi dimulai!" kata Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto dalam sebuah unggahan Facebook sebagaimana dilansir BBC pada Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Belarus Mengaku Sudah Modifikasi Pesawat Tempur SU-24 untuk Membawa Senjata Nuklir

Setelah perang di Ukraina, banyak negara Uni Eropa (UE) berusaha mengurangi ketergantungan mereka pada pasokan energi Rusia.

Namun, industri nuklir Rusia belum dikenai sanksi UE atas invasi berdarahnya ke Ukraina.

Akan tetapi meski anggota UE, dukungan Hongaria untuk mengisolasi dan memberi sanksi pada ekspor minyak dan gas Rusia tidak diberikan tanpa syarat, karena ketergantungannya yang besar ke “Negara Beruang Putih”.

Kesepakatan ini, yang dicapai antara Rusia dan negara Uni Eropa pada 2014, bertujuan untuk memperluas pembangkit nuklir Paks yang ada.

Situs Paks saat ini menghasilkan 40 persen dari pasokan listrik Hongaria.

Baca juga: Rusia Memblokir Perjanjian Nuklir PBB, Keberatan Soal Klausul Zaporizhzhia

Dengan tambahan dua reaktor, pembangkit listrik tenaga nuklir - yang saat ini terdiri dari empat reaktor buatan Soviet - akan melihat kapasitasnya lebih dari dua kali lipat.

"Ini adalah langkah besar, tonggak penting," kata Szijjarto dalam sebuah unggahan Facebook yang dikutip oleh kantor berita AFP.

"Dengan cara ini kami akan memastikan keamanan energi Hongaria dalam jangka panjang dan melindungi Hongaria dari perubahan harga energi yang liar."

Dia menambahkan bahwa reaktor nuklir bisa siap untuk digunakan pada 2030.

Proyek kontroversial senilai 12,5 miliar euro ini sebagian besar dibiayai oleh Rusia.

Baca juga: Rusia: Dialog 5 Negara Pemilik Senjata Nuklir Harus Diintensifkan

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com