KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (11/8/2022) mengatakan kepada para pejabat untuk berhenti berbicara kepada wartawan tentang taktik militer Kyiv melawan Rusia.
Dilansir Reuters, dia mengatakan pernyataan seperti itu "terus terang tidak bertanggung jawab".
Setelah ledakan yang menghancurkan pangkalan udara Rusia di Crimea pada hari Selasa, surat kabar New York Times dan Washington Post mengutip pejabat tak dikenal yang mengatakan pasukan Ukraina bertanggung jawab.
Pemerintah di Kyiv, di sisi lain, menolak untuk mengatakan apakah mereka berada di balik ledakan tersebut.
"Perang jelas bukan waktunya untuk kesombongan dan pernyataan keras. Semakin sedikit detail yang Anda ungkapkan tentang rencana pertahanan kami, semakin baik untuk implementasi rencana pertahanan itu," kata Zelenskiy dalam pidato malam.
"Jika Anda ingin membuat berita utama yang keras, itu benar-benar tidak bertanggung jawab. Jika Anda menginginkan kemenangan untuk Ukraina, Anda harus menyadari tanggung jawab untuk setiap kata yang Anda katakan tentang rencana pertahanan atau serangan balasan," tambahnya.
Baca juga: Dubes China: AS-lah Penghasut Utama Perang di Ukraina
Secara terpisah, Wakil Menteri Pertahanan Hanna Malyar mengatakan dinas keamanan telah membuka penyelidikan atas salah satu kasus di mana para pejabat berbicara dengan surat kabar.
"Kebocoran seperti ini mengganggu rencana angkatan bersenjata Ukraina karena musuh menyesuaikan tindakannya dan menggunakan informasi ini untuk melawan kami," tulisnya di Facebook.
Baca juga: Rusia Gandakan Serangan Udara di Ukraina, Targetkan Posisi Militer dan Infrastruktur Sipil
Zelensky menyampaikan sambutannya kepada pejabat negara bagian, lokal dan militer serta orang lain yang dia katakan mengomentari peristiwa di garis depan.
Bulan lalu, Zelensky sempat memecat seorang teman lama sebagai kepala dinas keamanan dan sekutu lainnya sebagai jaksa tinggi dalam pembersihan perang internal terbesar di Kyiv.
Alasannya karena mereka gagal membasmi mata-mata Rusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.