Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-158 Serangan Rusia ke Ukraina, Drone Serang Markas Armada Laut Hitam, Perintah Wajib Evakuasi dari Donbass

Kompas.com - 01/08/2022, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-158 pada Minggu (31/7/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-158, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Ukraina Kecam Usul Kedubes Rusia di Inggris untuk Hukum Gantung Pejuang Azov

Pertempuran

Serangan berat Rusia menghantam kota pelabuhan Mykolaiv di Ukraina selatan pada Sabtu (30/7/2022) malam dan Minggu pagi.

Oleksiy Vadatursky, pendiri dan pemilik perusahaan Nibulon dan istrinya, terbunuh di rumah mereka di Mykolaiv akibat gempuran Rusia.

Nibulon merupakan salah satu perusahaan penghasil dan pengekspor biji-bijian terbesar di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan kematian Vadatursky sebagai kehilangan besar bagi seluruh Ukraina.

Baca juga: Ukraina Bantah Lakukan Serangan Drone ke Markas Laut Hitam Rusia

Tiga orang juga terluka dalam serangan di Mikolaiv, lapor Wali Kota Oleksandr Senkevych kepada televisi Ukraina. Dia menambahkan, 12 rudal menghantam rumah dan fasilitas pendidikan.

Sebelumnya, dia menyebut serangan tersebut kemungkinan adalah serangan paling kuat selama perang yang telah berlangsung selama lima bulan.

Hingga 50 roket Grad menghantam daerah pemukiman di kota selatan lainnya, Nikopol, tulis Gubernur Dnipropetrovsk Valentyn Reznichenko di Telegram. Satu orang terluka.

Pasukan Ukraina dilaporkan menyerang markas Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol yang dikuasai Rusia.

Baca juga: Ukraina Terkini: Markas Armada Laut Hitam Rusia Diserang Drone

Lima anggota staf terluka dalam serangan yang diduga dilancarkan oleh drone. Serangan Sevastopol bertepatan dengan Hari Angkatan Laut Rusia.

Pemerintah Ukraina mengumumkan evakuasi wajib orang-orang di wilayah Donetsk, tempat pertempuran sengit dengan Rusia.

Dia juga mengatakan ratusan ribu orang yang masih berada di zona pertempuran di wilayah Ukraina timur alias Donbass.

Baca juga: Militer Ukraina Klaim Tewaskan 100 Tentara Rusia dalam Pertempuran

Ekonomi dan diplomasi

Zelensky mengatakan, hasil panen negara itu bisa turun menjadi setengah dari jumlah biasanya karena invasi Rusia ke Ukraina.

Kemungkinan kapal pengekspor gandum pertama meninggalkan pelabuhan Ukraina pada Senin (1/8/2022), kata juru bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani doktrin terbaru Angkatan Laut, menjadikan AS sebagai saingan utama Rusia dan menetapkan ambisi maritim global Rusia untuk wilayah-wilayah penting seperti Kutub Utara dan di Laut Hitam.

Putin, berpidato pada Hari Angkatan Laut Rusia, mengatakan bahwa angkatan laut akan menerima rudal hipersonik Zircon hipersonik dalam beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Ukraina Terkini: Zelensky Keluarkan Perintah Evakuasi Wajib bagi Warga di Donbass

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com