Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bersiap Diterjang Gelombang Panas dari Timur ke Barat

Kompas.com - 22/07/2022, 16:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – China akan diterjang lebih banyak gelombang panas selama 10 hari ke depan dari timur ke barat.

Beberapa kota di China bahkan sudah mengeluarkan peringatan tingkat tinggi pada Jumat (22/7/2022), sebagaimana dilansir Reuters.

Lonjakan suhu yang tajam diperkirakan terjadi pada Sabtu (23/7/2022), sebelum berkembang menjadi gelombang panas selama tiga hari atau lebih.

Baca juga: UPDATE Gelombang Panas Eropa, 500 Orang Tewas akibat Suhu Ekstrem di Spanyol

Pejabat di Pusat Meteorologi Nasional, Fu Jiaolan, mengatakan kepada media negara China bahwa gelombang panas mendatang diperkirakan memiliki cakupan serupa dengan gelombang panas pada 5 hingga 17 Juli lalu.

Lebih banyak wilayah di China kemungkinan dapat dilanda suhu 40 derajat Celsius.

Beberapa kota di Provinsi Zhejiang, wilayah dengan banyak pabrik dan eksportir, mengeluarkan peringatan merah pada Jumat, level tertinggi dari sistem peringatan tiga tingkat.

Beberapa kota di provinsi tersebut memperkirakan suhu setidaknya mencapai 40 derajat Celsius dalam 24 jam ke depan.

Baca juga: Gelombang Panas Terjang Eropa Barat, Suhu Capai 40 Derajat Celsius, Kebakaran Meluas

Beban pada jaringan listrik nasional dapat mencapai titik tertinggi baru pada musim panas ini, dengan operasi yang akan menghadapi "ujian berat".

“Untuk semua pabrik di China dan Shanghai, kami memiliki peraturan yang harus dipatuhi,” kata Leo Zhang, presiden perusahaan Sika, pembuat produk kimia.

“Setiap tahun kami melakukan berbagai hal untuk membuat pekerjaan lebih nyaman, misalnya memberi pekerja es krim ketika terlalu panas,” sambung Zhang.

Zhejiang, beberapa wilayah di Fujian, Guangdong, Hunan, Jiangxi, dan Chongqing, juga menghadapi risiko kebakaran hutan dalam waktu dekat.

Baca juga: 1.000 Orang Tewas akibat Gelombang Panas di Portugal

Dari 1 Juni hingga 20 Juli, lembah Sungai Kuning dan Sungai Yangtze, pusat utama industri dan perdagangan, dilanda setidaknya 10 hari suhu tinggi lebih dari biasanya.

Sejak Juni, gelombang panas juga menerjang beberapa wilayah di Asia Timur, Eropa Barat, Afrika Utara, dan Amerika Utara, memicu kebakaran hutan di banyak negara.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim akan membuat gelombang panas lebih panas dan lebih sering.

Baca juga: Perancis Akan Diterjang Puncak Gelombang Panas, Suhu di Atas 42 Derajat Celsius

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com