Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Rusia Gunakan PLTN Zaporizhzhia untuk Simpan Rudal

Kompas.com - 16/07/2022, 10:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ZAPORIZHZHIA, KOMPAS.com - Presiden Badan Nuklir Ukraina Energoatom, Pedro Kotin mengatakan, Rusia menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia sebagai pangkalan untuk menyimpan senjata termasuk sistem rudal dan menembaki daerah sekitar Ukraina.

Terletak di sungai Dnipro di tenggara Ukraina, PLTN Zaporizhzhia telah berada di bawah kendali Rusia sejak minggu-minggu awal invasi Moskwa, meskipun masih dioperasikan oleh staf Ukraina.

Dia mengatakan pada Jumat (15/7/2022) dalam sebuah wawancara televisi, bahwa situasi di PLTN terbesar di Eropa itu kini sangat menegangkan, dengan 500 tentara Rusia mengendalikan area tersebut.

Baca juga: Pasukan Rusia Tingkatkan Cengkeraman di PLTN Zaporizhzhia

"Para penjajah membawa mesin mereka ke sana, termasuk sistem rudal. Di sana, mereka juga telah menembaki sisi lain sungai Dnipro dan wilayah Nikopol," lapor Pedro Kotin, mengacu pada kota di seberang perairan.

"Mereka secara fisik mengontrol area PLTN. Mesin berat dan truk milik penjajah dengan senjata dan bahan peledak tetap berada di wilayah PLTN Zaporizhzhia," tambah dia, dikutip dari AFP.

Kotin menyampaikan, tekanan pada Rusia untuk meninggalkan wilayah PLTN dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak cukup.

"(IAEA) memainkan beberapa permainan politik, menyeimbangkan antara Rusia dan Ukraina," katanya.

IAEA mengatakan perlu mengunjungi pabrik untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan penting.

Baca juga: Barat Ramai-ramai Kecam Rusia karena PLTN Zaporizhzhia, Moskwa Membantah Menyerang

Kyiv telah menentang kunjungan tersebut, dengan Energoatom menyatakan bahwa perjalanan IAEA ke pabrik hanya akan melegitimasi pendudukannya oleh "teroris nuklir".

Pada Kamis, kepala IAEA Rafael Grossi sekali lagi menekankan pentingnya perjalanan ke PLTN Zaporizhzhia untuk melakukan kegiatan keselamatan, keamanan, dan perlindungan yang penting.

Dia juga menegaskan kembali keprihatinannya tentang kondisi parah dan menantang yang dihadapi staf di ZNPP dan dampak dari kondisi tersebut pada keselamatan dan keamanan PLTN..

Badan tersebut belum dapat mengunjungi pabrik sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Wilayah Zaporizhzhia, di mana pabrik itu berada, sebagian besar berada di bawah kendali Rusia.

Separatis yang didukung Moskwa mengatakan pada Kamis bahwa mereka berencana untuk mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia pada tahun ini.

Baca juga: 5 Fakta PLTN Zaporizhzhia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com