KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-137 pada Minggu (10/7/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.
Berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-137, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Pejabat Ukraina: Rusia Ciptakan Neraka di Timur
Sedikitnya 15 orang tewas dan puluhan lainnya dikhawatirkan terperangkap setelah roket Uragan Rusia menghantam sebuah blok apartemen lima lantai di wilayah Donetsk.
Tim penyelamat berupaya menjangkau lebih dari 20 orang yang dikhawatirkan terperangkap di bawah puing-puing blok apartemen di Donetsk yang terkena serangan roket Rusia.
Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan melalui Telegram bahwa sebuah rudal Rusia telah menyerang Druzhkivka, sebuah kota di belakang garis depan.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan di Telegram bahwa pasukan Rusia berkumpul di daerah Desa Bilohorivka, sekitar 50 Kilometer (Km) timur Sloviansk.
Baca juga: Kremlin Klarifikasi Pernyataan Putin soal Rusia Belum Memulai Apa Pun di Ukraina
Dari lokasi tersebut, pasukan Rusia dilaporkan menembaki pemukiman sekitarnya dan melakukan serangan udara.
Kantor berita Rusia TASS mengutip kelompok separatis pro-Rusia yang mengatakan bahwa pasukan Ukraina menembakkan rentetan artileri ke distrik-distrik perumahan di Donetsk.
Pasukan Rusia menyerang dua hanggar tentara Ukraina yang menyimpan howitzer M777 produksi AS di dekat Kostantinovka di wilayah Donetsk.
Baca juga: Ukraina Bangun Pasukan Drone, Minta Warga Sumbang Berbagai Jenis UAV Miliknya
Kanada akan mengembalikan turbin yang telah diperbaiki ke Jerman yang dibutuhkan untuk pipa gas Nord Stream 1.
Turbin tersebut dapat membantu memastikan aliran energi yang berkelanjutan sampai Eropa dapat mengakhiri ketergantungannya pada gas Rusia.
Pemerintah Perancis sedang mempersiapkan penghentian total pasokan gas Rusia, yang dianggap sebagai skenario yang paling mungkin dalam perencanaan di masa depan.
Baca juga: Zelensky Pecat Sejumlah Duta Besar Ukraina, Ini Alasannya
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, mendesak masyarakat internasional untuk bergabung untuk mengutuk agresi Rusia.
Dia menuturkan kepada wartawan pada Sabtu bahwa ia telah menyampaikan keprihatinan kepada Menteri Luar Negeri China Wang Yi atas keselarasan Beijing dengan Moskow.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencopot beberapa duta besar di luar negeri pada Sabtu, termasuk duta besar yang blak-blakan untuk Jerman.
Baca juga: Mundurnya Boris Johnson: Pesta untuk Rusia, Kesedihan untuk Ukraina, Harapan Baru untuk Uni Eropa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.