Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Per Satu Pelayat Datangi Lokasi Pembunuhan Mantan PM Jepang Shinzo Abe

Kompas.com - 09/07/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

NARA, KOMPAS.com – Para pelayat satu per satu mendatangi lokasi pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Nara, Sabtu (9/7/2022).

Shinzo Abe ditembak mati saat berpidato kampanye pada Jumat (8/7/2022) pagi oleh seorang pria berusia 41 tahun.

“Saya terkejut bahwa hal semacam ini terjadi di Nara,” kata Natsumi Niwa, seorang ibu rumah tangga berusia 50 tahun, yang menaruh bunga bersama putranya yang berusia 10 tahun di dekat lokasi pembunuhan.

Baca juga: Perjalanan Shinzo Abe dan Abenomics

Abe mengilhami nama putra Niwa, Masakuni, dengan seruannya tentang Jepang sebagai negara yang indah.

"Kuni berarti bangsa dalam bahasa Jepang,” kata Niwa, sebagaimana dilansir Reuters.

Abe dilarikan ke sebuah rumah sakit di Nara setelah penembakan itu.

Dia dilaporkan tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal sekitar lima setengah jam setelah penembakan terjadi.

Baca juga: Shinzo Abe Meninggal usai Ditembak saat Berpidato, Keamanan Tokoh Jepang Dipertanyakan

Sebuah iring-iringan mobil yang diduga membawa jenazah Abe meninggalkan rumah sakit pada Sabtu pagi.

Iring-iringan tersebut diperkirakan menuju kediaman Abe di Tokyo, media lokal melaporkan.

Sementara itu, kampanye tetap dilanjutkan pada Sabtu sebelum pemungutan suara untuk majelis tinggi parlemen digelar pada Minggu (10/7/2022).

James Brady, wakil presiden di perusahaan penasihat Teneo, menulis dalam sebuah catatan bahwa gelombang simpati dapat meningkatkan margin kemenangan Partai Demokrat Liberal (LDP).

Baca juga: Shinzo Abe Telah Pergi, Abenomic Tetap Tinggal

“Gelombang suara simpati sekarang dapat meningkatkan margin kemenangan,” kata Brady.

Kematian Abe telah menimbulkan pertanyaan tentang langkah-langkah keamanan untuk tokoh terkenal di Jepang.

Banyak partai akan menahan tokoh senior untuk menyampaikan pidato pada Sabtu.

Tetapi, kampanye akan terus berlanjut untuk menunjukkan resolusi untuk tidak tunduk pada kekerasan.

Baca juga: Shinzo Abe: Melihat Kembali Warisan Perdana Menteri Terlama Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com