DEAGU, KOMPAS.com - Polisi sedang menyelidiki serangan pembakaran yang menewaskan tujuh orang di sebuah firma hukum di kota Daegu, Korea Selatan.
Sedikitnya 46 orang juga terluka dalam ledakan api di sebuah gedung perkantoran dekat Pengadilan Distrik kota itu pada Kamis (9/6/2022) pagi.
Baca juga: Mulai 8 Juni, Pelancong yang Tidak Divaksin Tak Perlu Karantina di Korea Selatan
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab serangan itu, tetapi yakin itu mungkin tindakan pembakaran yang disengaja.
Terduga pelaku, seorang pria berusia 50-an, telah meninggal di tempat kejadian, menurut para pejabat sebagaimana dilansir BBC.
Lebih dari 150 petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi pusat tak lama setelah kebakaran terjadi sekitar pukul 10.55 waktu setempat (12:55 WIB).
Petugas memadamkan api dalam waktu 20 menit, menurut para pejabat.
Baca juga: Korea Selatan: Korea Utara Tembakkan 3 Rudal Balistik ke Arah Laut Jepang
Sebagian besar yang terluka dibawa ke rumah sakit dengan penderitaan yang terkait dengan menghirup asap.
Polisi telah meluncurkan penyelidikan.
BBC Korean melaporkan rekaman CCTV kantor menunjukkan tersangka pelaku memasuki kantor lantai dua dengan barang putih di tangannya. Asap hitam langsung mengepul keluar beberapa saat setelah pelaku memasuki pintu kantor.
Media lokal melaporkan bahwa pelaku telah mengajukan keluhan di kantor pengacara sebelum serangan itu.
A fire of suspicious origin broke out at an office building in #SouthKorea's #Daegu City on Thursday, leaving seven dead and 50 others injured.
Police believed that the suspected arsonist died in the blaze, officials said.#?? #?? #???? #??????? pic.twitter.com/I1IwZn6z1C
— Ifeng News (@IFENG__official) June 10, 2022
Baca juga: Tanggapi Kemajuan Senjata Ofensif Korea Utara, AS - Korea Selatan Buat Kesepakatan Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.