SEOUL, KOMPAS.com – Korea Selatan menjadi negara Asia pertama yang bergabung dengan grup pertahanan sibernya NATO.
Bergabungnya Korea Selatan dengan grup pertahanan siber NATO tersebut diumumkan oleh Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) pada Kamis (5/5/2022).
Baca juga: Dapat Jaminan AS, Swedia Makin Mantap Gabung NATO?
NIS secara resmi diterima di Cooperative Cyber Defense Center of Excellence (CCDCOE) NATO yang berbasis di Tallinn, Estonia.
Dengan bergabungnya Korea Selatan ke CCDCOE NATO, maka jumlah negara yang menjadi anggota tersebut adalah 32.
Dari ke-32 negara anggota CCDCOE, sebanyak 27 negara di antaranya merupakan anggota NATO, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Baca juga: Finlandia Akan Putuskan untuk Ajukan Keanggotaan NATO pada 12 Mei
NIS mengatakan, hal tersebut akan mewakili Korea Selatan dalam kegiatan pelatihan dan penelitian pusat.
“Kami berencana untuk memperkuat kemampuan respons siber kami ke tingkat kelas dunia dengan meningkatkan jumlah staf kami yang dikirim ke pusat dan memperluas cakupan pelatihan bersama,” kata NIS.
NATO mendirikan CCDCOE pada 2008 sebagai tanggapan atas dugaan serangan siber Rusia yang "melumpuhkan" jaringan negara Estonia.
Baca juga: China Tuding NATO Kacaukan Eropa, Beri Peringatan untuk Kawasan Asia-Pasifik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.