Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kyiv: 1,2 Juta Warga Ukraina Diusir Paksa dan Dikirim ke Rusia

Kompas.com - 10/05/2022, 09:03 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pentagon pada Senin (9/5/2022) mengatakan, mereka melihat indikasi bahwa orang-orang Ukraina yang terperangkap dalam invasi Rusia diusir secara paksa dari tanah air mereka dan dikirim ke Rusia.

"Saya tidak bisa katakan berapa banyak kamp atau seperti apa bentuknya," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan ketika ditanya tentang pernyataan dari Kyiv bahwa sekitar 1,2 juta orang Ukraina dikirim ke Rusia dan ditempatkan di kamp-kamp.

"Tetapi kami memiliki indikasi bahwa orang-orang Ukraina dibawa paksa ke Rusia," kata Kirby dikutip dari AFP. Dia menyebut tindakan ini "tidak masuk akal" dan "bukan perilaku yang bertanggung jawab."

Baca juga: Buka Parade Kemenangan Perang Dunia II, Putin: Rusia Bela Tanah Air di Ukraina

Deportasi warga Ukraina dari negara mereka sendiri--sering kali ke wilayah Rusia yang terisolasi atau tertekan secara ekonomi, menurut Kyiv--merupakan indikasi lain bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan menerima dan menghormati kedaulatan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada awal April mengatakan, enam minggu setelah Rusia melancarkan invasi mematikannya, ribuan orang Ukraina telah dikirim ke wilayah Rusia.

Namun, angka itu membengkak menjadi lebih dari 1,19 juta termasuk setidaknya 200.000 anak-anak, kata ombudswoman Ukraina Lyudmyla Denisova.

Kirby tidak menjelaskan deportasi sebagai pembersihan etnis, menekankan itu bukan hak Pentagon untuk membuat keputusan tersebut. Namun dia menyebut ada banyak bukti kebrutalan Rusia selama perang.

Moskwa telah "75 hari melakukan brutalitas terhadap bangsa Ukraina dan rakyat Ukraina," katanya.

"Dan setiap kali Anda berpikir mereka tidak bisa jatuh ke titik terendah baru, mereka membuktikan bahwa Anda salah."

Baca juga: 3 Skenario Ukraina Menang Perang Lawan Rusia

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com