Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Sri Lanka: Tentara Bantah Tudingan Menindak Pengunjuk Rasa

Kompas.com - 17/04/2022, 16:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOLOMBO, KOMPAS.com – Tentara Sri Lanka membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa mereka berencana menindak pengunjuk rasa yang berupaya menggulingkan Presiden Gotabaya Rajapaksa.

Pernyataan tersebut dikeluarkan militer Sri Lanka pada Sabtu (16/4/2022) setelah muncul tuduhan tersebut dan tentara sedang berlatih untuk menyerang para demonstran.

Militer Sri Lanka mengatakan, tentara hanya akan turun tangan hanya jika polisi meminta bantuan mereka, sebagaimana dilansir The Straits Times.

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, Pembelian BBM Dibatasi, Motor 4 Liter, Mobil 19,5 Liter

“Tentara seperti yang disaksikan semua orang dalam beberapa hari terakhir, sama sekali tidak mengganggu pengunjuk rasa atau organisasi damai,” bunyi pernyataan militer Sri Lanka.

Saat ini, warga Sri Lanka menduduki seberang kantor Rajapaksa selama delapan hari berturut-turut.

Mereka menuding Gotabaya dan saudaranya, Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa, melakukan kesalahan dalam memerintah hingga menyebabkan negara tersebut jatuh ke dalam krisis ekonomi terburuk.

Para pengunjuk rasa telah menolak tawaran untuk bernegosiasi dan sedang menuntut pengunduran diri sang presiden maupun perdana menteri.

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, Maskapai Penerbangan Mereka Justru Berencana Perbanyak Pesawat

Gotabaya, seorang mantan perwira militer dan mantan menteri pertahanan, enggan menerima tuntutan untuk mengundurkan diri.

Dalam pidatonya pekan lalu, dia mendesak persatuan dan pengertian. Sementara itu, Mahinda mengingatkan warga tentang peran keluarganya dalam mengakhiri perang pada 2009.

Spekulasi mengenai tindakan keras terhadap demonstran telah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Para pemimpin oposisi juga menolak untuk bekerja dengan keluarga Rajapaksa sampai mereka melepaskan beberapa kekuasaan eksekutif mereka kumpulkan melalui amandemen konstitusi pada 2020.

Baca juga: Disapu Krisis dan Gagal Bayar Utang, Sri Lanka Minta Pertolongan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com