Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Sebut di Donbass 55.310 Fasilitas Rusak akibat Serangan Ukraina

Kompas.com - 26/03/2022, 12:18 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,TASS

DONBAS, KOMPAS.com – Rusia mengeklaim hampir setiap hari terjadi penembakan oleh Ukraina di wilayah Donbass, Ukraina timur.

Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mizintsev, mengatakan, krisis kemanusiaan paling mengerikan yang berlangsung selama delapan tahun di Donmas mendahului dimulainya operasi militer khusus di Ukraina.

Dia mengatakan hal itu dalam sebuah pengarahan pada Jumat (25/3/2022).

Baca juga: Rusia: Fase Pertama Operasi Militer di Ukraina Tuntas, Giliran Fokus Bebaskan Donbas

"Operasi militer khusus di Ukraina yang mengejar tujuan dan sasaran tertentu, didahului oleh periode delapan tahun bencana kemanusiaan yang parah di Donbass, ketika hak asasi manusia lebih dari 6,5 juta orang telah dilanggar dan lebih dari 14.500 orang terbunuh," kata Mizintsev, dikutip dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Menurut Mizintsev, sebagai akibat dari penembakan yang terjadi hampir setiap hari oleh Angkatan Bersenjata Ukraina dan batalyon nasionalis Ukraina, 4.115 fasilitas dasar telah hancur dan 55.310 fasilitas lainnya rusak.

“Di antaranya, adalah bangunan tempat tinggal, lembaga pendidikan, rumah sakit, dan fasilitas vital lainnya," klaim dia.

Militer Rusia telah mengatakan pada Jumat bahwa fase pertama dari operasi militer di Ukraina telah tercapai dan pasukan sekarang akan fokus pada pembebasan penuh wilayah Donbass.

Pengumuman itu tampaknya menunjukkan bahwa Rusia mungkin beralih ke tujuan yang lebih terbatas setelah mengalami perlawanan sengit dari Ukraina.

Baca juga: 4 Syarat yang Diminta Rusia dari Ukraina jika Ingin Invasi Dihentikan Segera

"Tugas utama tahap pertama operasi telah selesai," kata Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Sergei Rudskoi, dikutip dari AFP.

Dia menyebut bahwa sejauh ini kekuatan tempur militer Ukraina sudah berkurang signifikan.

Maka dari itu, Rusia akan fokus ke wilayah timur untuk membebaskan wilayah Donbass.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, separatis yang didukung Moskwa sekarang sudah menguasai 93 persen wilayah Luhansk dan 54 persen wilayah Donetsk.

Luhansk dan Donetsk adalah dua wilayah yang bersama-sama membentuk Donbass.

Potensi tempur Angkatan Bersenjata Ukraina telah sangat berkurang, yang memungkinkan (kami), saya tekankan sekali lagi, untuk memfokuskan upaya inti kami untuk mencapai tujuan utama, pembebasan Donbass,” ungkap dia.

Baca juga: Umumkan Operasi Militer Rusia di Donbass, Putin Suruh Tentara Ukraina Pulang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com