Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikepung Sanksi, Rusia Malah Nekat Tawarkan Negaranya jadi Tuan Rumah Euro 2028

Kompas.com - 24/03/2022, 19:40 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber iNews

MOSKWA, KOMPAS.com - Persatuan Sepak Bola Rusia berencana mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah gelaran Euro 2028.

Rusia "nekat" menyaingi tawaran Inggris Raya dan Republik Irlandia untuk Euro 2028 meskipun saat ini dikurung dari kompetisi FIFA dan UEFA.

Dilansir laman Inews, Inggris dan Irlandia secara resmi mengajukan tawaran mereka untuk menjadi tuan rumah turnamen tersebut ke UEFA sebelum batas waktu pada Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Putin: Negara-negara yang Tidak Bersahabat Harus Bayar Gas Rusia Pakai Rubel

Diharapkan mereka akan lolos tanpa lawan. Namun, muncul kabar bahwa Rusia juga ingin menjadi tuan rumah turnamen tersebut tak hanya pada 2028, namun juga 2032.

“Kami akan mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Eropa 2028 dan 2032,” kata anggota dewan RFU Sergei Anokhin di penyiar Match TV.

Di sisi lain, tim nasional negara itu diskors FIFA. Klub-klubnya juga dikeluarkan dari kompetisi UEFA pada akhir Februari setelah invasi militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

FIFA awalnya mengumumkan bahwa Rusia akan diizinkan untuk bertanding di babak play-off Piala Dunia bulan ini melawan Polandia, meskipun dengan nama "Persatuan Sepak Bola Rusia".

Pertandingan digelar di stadion netral dan tanpa bendera atau lagu kebangsaan negara tersebut.

Baca juga: Alasan FIFA dan UEFA Larang Rusia di Kompetisi Internasional

Ini dilakukan menyusul reaksi dari asosiasi sepak bola di seluruh Eropa, yang diprakarsai oleh FA Polandia, FIFA dan UEFA.

Ketiganya bersama-sama mengumumkan bahwa Rusia telah ditangguhkan.

Tapi hal itu tampaknya tidak menghalangi negara itu untuk mengajukan tawaran menjadi tuan rumah Euro 2028, yang dijadwalkan berlangsung 10 tahun setelah Piala Dunia 2018 yang diadakan di Rusia.

Baca juga: FIFA Turunkan Keputusan Terbaru untuk Sepak Bola Ukraina

Stadion Luzhniki yang menggelar final baru-baru ini digunakan untuk reli pro-Putin.

Bulan lalu muncul bahwa Inggris dan Irlandia akan meluncurkan tawaran bersama untuk menjadi tuan rumah turnamen.

Mereka mengesampingkan rencana mengajukan diri jadi tuan rumah Piala Dunia 2030 setelah "studi kelayakan" menyimpulkan bahwa tawaran untuk Euro 2028 akan lebih mungkin berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com