Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Ancam Para Pengkhianat: Mereka Akan Dilepeh Layaknya Serangga

Kompas.com - 18/03/2022, 11:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, para pengkhianat akan dilepeh layaknya serangga.

Peringatan tersebut disampaikan Ptuin ketika berbicara dengan para menteri Rusia pada Rabu (16/3/2022) mengenai invasinya di Ukraina, Reuters melaporkan.

Dilansir The Hill, ribuan orang Rusia telah ditangkap karena memprotes invasi Moskwa ke Ukraina.

Baca juga: Saat Terminator dengan Tegas Meminta Putin Segera Hentikan Serangan ke Ukraina...

Terbaru, Putin menuturkan bahwa menyingkirkan para pembelot akan memperkuat negara. Dia menambahkan, upaya tersebut juga merupakan pembersihan.

“Saya yakin bahwa pembersihan diri masyarakat yang alami dan perlu ini hanya akan memperkuat negara kita, solidaritas, kohesi, dan kesiapan kita untuk menghadapi tantangan apa pun,” kata Putin, menurut Reuters.

Awal Maret, Putin menandatangani undang-undang yang menghukum pihak-pihak yang menyebarkan “berita palsu” mengenai “operasi militer” di Ukraina.

Karena undang-undang tersebut, banyak media di Rusia menghentikan operasi atau menyesuaikan dengan peraturan terbaru untuk melindungi jurnalis mereka.

Baca juga: Bintang UFC Ini Dijuluki Raja Bodoh Setelah Memuji Putin

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang yang meninggalkan pekerjaan atau negara karena invasi adalah pengkhianat.

"Mereka sendiri menghilang dari kehidupan kita. Beberapa orang meninggalkan pos mereka, beberapa meninggalkan kehidupan kerja aktif mereka, beberapa meninggalkan negara dan pindah ke negara lain. Begitulah pembersihan ini terjadi," kata Peskov.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan AS bahwa Moskwa memiliki kekuatan untuk menggantikan negara adidaya terkemuka di dunia itu.

Baca juga: Elon Musk Ubah Nama Twitter Jadi Elona Musk, Buntut Tantangan Baku Hantam dengan Putin

Dilansir Reuters, Rusia juga menuduh Barat memicu plot "Russofobia" atau sentimen anti-Rusia liar untuk mengobrak-abrik Rusia.

Medvedev, yang sekarang menjadi wakil sekretaris Dewan Keamanan Rusia, mengatakan bahwa AS telah memicu Russophobia "menjijikkan" dalam upaya memaksa Rusia bertekuk lutut.

"Itu tidak akan berhasil. Rusia memiliki kekuatan untuk menempatkan semua musuh kita yang kurang ajar di tempat mereka," kata Medvedev.

Baca juga: Biden Sebut Putin Penjahat Perang, Kremlin: Bom AS Tewaskan Ratusan Ribu Orang di Seluruh Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com