Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Minta Barat Akui Rusia Sebagai Negara Teroris

Kompas.com - 09/03/2022, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber The Hill

KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (8/3/2022) memohon Barat untuk mengakui Rusia sebagai "negara teroris.

Dia juga mendesak parlemen Inggris untuk menjatuhkan hukuman lebih berat kepada Moskwa dan mengirim lebih banyak bantuan militer ke Ukraina.

“Kami mencari bantuan Anda, untuk bantuan negara-negara beradab,” kata Zelensky, sebagaimana dilansir The Hill.

Baca juga: AS Tak Akan Paksa Sekutu untuk Ikut Setop Impor Minyak dari Rusia

Dia juga kembali memohon agar Barat memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.

“Dan tolong akui negara ini (Rusia) sebagai negara teroris, dan tolong pastikan bahwa langit Ukraina kami aman," kata Zelensky.

“Tolong pastikan bahwa Anda melakukan apa yang perlu dilakukan dan apa yang ditetapkan oleh kebesaran negara Anda,” tambah Zelensky.

Zelensky menyampaikan pidatonya secara virtual dari Kyiv, Ukraina. Saat ini, ibu kota Ukraina tersebut dikepung pasukan Rusia.

Baca juga: AS Khawatir Rusia Ingin Rebut Bahan Penelitian Biologis di Ukraina untuk Keperluan Senjata

Sebelumnya, Zelensky mengkritik NATO karena menolak menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina.

NATO berdalih, pemberlakukan zona larangan terbang akan berisiko memperluas konflik dan berpotensi memecahkan konfrontasi nuklir.

Zelensky juga melaporkan bahwa warga di kota-kota yang terkepung kehabisan makanan dan air untuk bertahan hidup.

"Ukraina tidak menginginkan perang ini. Kami adalah negara yang menyelamatkan orang meski harus melawan salah satu tentara terbesar di dunia," kata Zelensky.

“Kami tidak akan menyerah dan kami tidak akan kalah. Kami akan berjuang sampai akhir. Di laut, di udara, kami akan terus berjuang untuk tanah kami, berapa pun biayanya. Kami akan bertarung di hutan, di ladang, di pantai, di jalanan,” ujar Zelensky.

Baca juga: Rusia Umumkan Gencatan Senjata Baru, Persilakan Ukraina Evakuasi Warga

Zelensky juga mengeklaim bahwa tentara Ukraina telah membunuh 10.000 tentara Rusia di tengah invasi Moskwa.

Zelensky menambahkan, pasukan Ukraina juga menawan sejumlah tentara Rusia dan mereka diperlakukan secara manusiawi.

Berpidato setelah Zelensky, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa Inggris akan mengambil langkah untuk berhenti mengimpor minyak Rusia.

“Saya berbicara untuk seluruh anggota parlemen, saya mengatakan bahwa Inggris dan sekutu bertekad untuk terus maju, untuk terus memasok senjata kepada teman-teman Ukraina kami yang mereka butuhkan untuk mempertahankan tanah air mereka,” tutur Johnson.

“Dan kami akan menggunakan setiap metode yang kami bisa, diplomatik, kemanusiaan dan ekonomi sampai (Presiden Rusia) Vladimir Putin gagal dalam usahanya dan Ukraina bebas sekali lagi,” sambung Johnson.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-13 Serangan Rusia ke Ukraina, Presiden China Angkat Bicara, AS Setop Impor Minyak Moskwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

ICC Ancang-ancang Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas

Global
Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Ukraina Jatuhkan 29 Drone Rusia dalam Semalam, Targetkan Barat, Tengah, dan Selatan

Global
Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Hari Ini, Kondisi PM Slovakia Stabil dan Membaik

Global
Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Jasad Presiden Iran Ebrahim Raisi Ditemukan dan Dibawa ke Tabriz, Operasi Pencarian Diakhiri

Global
Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Penikaman di SD China, 2 Orang Tewas, 10 Lainnya Terluka

Global
Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Apa Tujuan Asli Putin Menginvasi Ukraina?

Internasional
Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Hamas: Ebrahim Raisi, Sosok Terhormat Pendukung Palestina

Global
ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

ISIS Serang Wisatawan Asing di Afghanistan, Sektor Pariwisata Terguncang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com