KIEV, KOMPAS.com - Sedikitnya 227 warga sipil tewas dan 525 lainnya terluka di Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.
Laporan tersebut disampaikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kamis (3/3/2022), sebagaimana dilansir Sky News.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, penghitungan itu melampaui jumlah seluruh korban sipil dari perang di Ukraina timur antara separatis pro-Rusia dengan tentara Ukraina.
Baca juga: Bom Termobarik Rusia Bisa Menguapkan Manusia dan Pecahkan Paru-paru, Sudah Dipakai di Ukraina?
Konflik bersenjata yang pecah di Ukraina timur pada 2014 tersebut menyebabkan 136 warga sipil tewas dan 577 terluka.
Namun, para pejabat Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengakui bahwa jumlah korban tewas yang sebenarnya dari perang Ukraina-Rusia jauh lebih besar.
Pasalnya, penghitungan yang mereka lakukan menggunakan metodologi yang ketat dan hanya menghitung korban yang dikonfirmasi.
Baca juga: AS Apresiasi Indonesia Dukung Resolusi PBB, Tuntut Rusia Akhiri Invasi di Ukraina
Layanan Darurat Negara Ukraina telah menyajikan angka yang jauh lebih tinggi, mengatakan bahwa lebih dari 2.000 warga sipil telah tewas dalam konflik tersebut.
Sementara itu, Rusia untuk kali pertama telah mengakui 498 kematian dari tentaranya.
Tetapi, Kiev mengeklaim jumlah tentara Rusia yang tewas adalah 9.000 orang.
Baca juga: India Bantah Klaim Rusia bahwa Ukraina Menahan Pelajarnya sebagai Perisai Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.