Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Rusia-Ukraina Pecah, Warga Dunia Demo Kecam Putin

Kompas.com - 25/02/2022, 09:45 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Perang Rusia Ukraina yang dikhawatirkan Barat benar-benar terjadi setelah Rusia melancarkan serangan militer terhadap Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Warga dunia yang menolak tindakan tersebut tampak turun ke jalan melakukan demonstrasi.

Diberitakan Reuters, Jumat (25/2/2022), para pengunjuk rasa turun ke ruang-ruang umum dan di luar kedutaan Rusia di kota-kota dari Tokyo, Tel Aviv, dan New York pada Kamis, untuk mengecam invasi ke Ukraina.

Baca juga: 1.667 Orang Ditangkap Saat Ikuti Protes Anti-perang di Rusia

Sementara, lebih dari seribu demontsran anti-perang yang mencoba melakukan hal yang sama di Rusia justru ditangkap.

Protes paling awal yang diketahui terjadi di luar kedutaan Rusia di Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada Kamis sekitar pukul 01:00 EST (0600 GMT) atau hanya tiga jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia telah meluncurkan operasi militer Rusia di Ukraina.

Laporan berita lokal menunjukkan puluhan pengunjuk rasa di ibu kota AS mengibarkan bendera Ukraina dan meneriakkan "Hentikan agresi Rusia!".

Di London, ratusan demonstran tampak berkumpul di luar Downing Street, rumah bagi perdana menteri (PM) Inggris, mendesak Inggris untuk berbuat lebih banyak.

"Kami membutuhkan bantuan, kami membutuhkan seseorang untuk mendukung kami," kata seorang pendemo.

"Ukraina terlalu kecil dan tekanannya terlalu besar," tambahnya.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Terjadi Karena Apa?

Di Paris, Perancis seorang demonstran mengatakan kepada Reuters, "Saya merasa bahwa kita berada dalam momen yang sangat berbahaya bagi seluruh dunia".

Di Madrid, Spanyol, aktor Spanyol pemenang Oscar Javier Bardem, yang dinominasikan untuk Academy Award tahun ini, bergabung dengan sekitar seratus pengunjuk rasa di luar kedutaan Rusia.

"Ini adalah invasi. Itu melanggar hak fundamental Ukraina atas kedaulatan teritorial, hukum internasional, dan banyak hal lainnya," kata Bardem.

Sementara itu, sebuah bendera raksasa dibawa melalui Manhattan's Times Square oleh kerumunan beberapa ratus pengunjuk rasa.

Baca juga: Pesepakbola Brasil di Ukraina Memohon Bantuan untuk Pergi dari Kiev

Di ibukota Swiss, Bern, ratusan orang berkumpul, memegang bendera Ukraina dan meneriakkan "Damai untuk Ukraina!".

Agapi Tamir, 28, salah satu dari beberapa lusin anggota komunitas Ukraina Yunani yang melakukan protes di Athena, mengatakan bahwa, "Satu-satunya hal yang kami yakini adalah keajaiban akan menghentikan semua hal mengerikan dan menakutkan yang terjadi saat ini".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com