Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Satelit Ungkap Pasukan Rusia Makin Banyak di Dekat Ukraina

Kompas.com - 03/02/2022, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Sky News

KIEV, KOMPAS.com – Citra satelit mengungkapkan kehadiran militer Rusia yang semakin banyak di dekat perbatasan Ukraina.

Sejumlah citra satelit tersebut menunjukkan peningkatan kekuatan di sejumlah kamp yang dirancang untuk menampung pasukan Rusia di dekat Ukraina.

Citra satelit tersebut dirilis oleh perusahaan teknologi Maxar yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Ukraina Sebut 100.000 Tentara Rusia Belum Cukup untuk Invasi Skala Penuh

Salah satu gambar menunjukkan sebuah pangkalan di Semenanjung Crimea yang dicaplok Moskwa pada 2014 sebagaimana dilansir Sky News, Kamis (3/2/2022).

Seorang juru bicara Maxar mengatakan, peralatan atau unit militer telah dikerahkan di dekat garnisun-garnisun militer Rusia dalam beberapa bulan terakhir.

“Dan ke area pelatihan militer yang ada di Rusia dan Crimea dan berdekatan dengan perbatasan dengan Ukraina,” kata juru bicara tersebut.

Dia menambahkan, tenda pasukan dan tempat perlindungan personel terlihat di sejumlah lokasi di Belarus, Crimea, dan Rusia barat.

Baca juga: Menlu Ukraina: Diplomasi dengan Rusia Berhasil, tapi Jangan Santai Dulu

“Menunjukkan bahwa unit-unit itu sekarang disertai oleh pasukan dan telah meningkatkan tingkat kesiapan mereka secara keseluruhan,” sambungnya.

Gambar-gambar tersebut diambil pada 1 Februari. Salah satunya menunjukkan kamp Rusia di Novoozerne, sebuah pemukiman di Semenanjung Crimea.

Padahal beberapa bulan sebelumnya, area yang sama terlihat kosong sebagaimana citra satelit yang diambil oleh Maxar pada 15 September 2021.

Kehadiran tenda menunjukkan bahwa lebih banyak pasukan daripada yang biasanya dapat ditampung di pangkalan berkumpul.

Baca juga: Ukraina Khawatir Rusia Gunakan Area Bencana Chernobyl untuk Serangan Cepat ke Kiev


Rusia juga dilaporkan telah menggelar sejumlah latihan di Crimea.

Namun, seorang analis dari perusahaan intelijen global Janes mengatakan kepada Sky News bahwa tenda-tenda di Novoozerne tidak terkait dengan latihan ini.

Dia menuturkan, penyebaran tidak selalu terkait dengan latihan. Selain itu, lokasi kamp tersebut cukup jauh dari tempat pelatihan resmi di Crimea.

“Ini relevan karena situs ini menampung peralatan milik unit yang dikerahkan ke Crimea dari daerah Kaukasus pada 2021. Peralatan ini tetap berada di lokasi dengan aktivitas yang relatif sedikit sampai sekarang,” tuturnya.

Baca juga: AS Tambah 3.000 Pasukan ke Eropa Timur Amankan NATO dari Risiko Perang Rusia-Ukraina

Pangkalan Rusia di Crimea yang foto-fotonya dipublikasikan Maxar berada di Novoozernoye, Bakhchysarai, Yevpatoria, dan area pelatihan Opuk serta Angarsky.

Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden memerintahkan pengerahan pasukan untuk meyakinkan sekutu NATO di tengah situasi yang memanas di perbatasan Ukraina.

Seorang pejabat senior pertahanan mengkonfirmasi kepada ABC News bahwa sekitar 3.000 tentara AS akan diperintahkan untuk dikerahkan ke Eropa atau, jika mereka sudah berada di Eropa, untuk menuju ke negara-negara di Eropa timur.

Salah satu unit yang bergerak ke Eropa timur dari Jerman adalah unit lapis baja Stryker yang mampu bergerak cepat.

Baca juga: PM Inggris Sebut Putin Todongkan Pistol ke Kepala Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com