KOMPAS.com - Pada 3 Februari 1998, sebuah jet Marinir AS yang terbang rendah di atas kota Cavalese di Pegunungan Alpen Italia memutuskan kabel lift ski.
Hal ini menyebabkan sebuah trem jatuh ke tanah dan menewaskan 20 orang.
Dilansir History, Cavalese terletak di Pegunungan Dolomite, sekitar 20 mil timur laut Trento, Italia.
Baca juga: Paus Fransiskus Ratapi Penurunan Kelahiran di Italia, Sebut Sebagai Tragedi
Pada tahun 1976, 42 orang di sana, termasuk 15 anak-anak, yang kehilangan nyawa mereka ketika kabel yang menahan mobil ski lift mereka putus.
Trem itu jatuh di ketinggian 700 kaki. Hanya ada satu yang selamat, yakni seorang gadis berusia 14 tahun.
Kejadian naas 3 Februari 1998 ini bermula tatkala 20 orang Eropa, kebanyakan orang Jerman dan Belgia, sedang menaiki trem ski ke atas Gunung Cermis.
Tanpa diduga, sebuah Prowler EA-6B yang dioperasikan Marinir AS tiba-tiba terbang lewat.
Pesawat anti-radar itu memotong tepat melalui kabel baja yang menahan trem dan jatuh lebih dari 250 kaki ke tanah.
Semua orang di kapal tewas seketika.
Baca juga: 26 Desember 2004: Tragedi Tsunami di Aceh, Dampaknya Hingga Afrika
Pesawat mengalami kerusakan dan kembali ke pangkalannya di Italia. Pilot, Kapten Richard J Ashby, dan navigator, Kapten Joseph Schweitzer, menghancurkan rekaman video yang merekam penerbangan sebelum penyelidikan dimulai.
Namun, segera diketahui bahwa pesawat itu terbang hanya 360 kaki di atas tanah, terlepas dari peraturan yang menetapkan ketinggian minimum adalah 2.000 kaki.
Pengungkapan ini memicu protes besar anti-Amerika di Italia.
Presiden Bill Clinton meminta maaf kepada keluarga korban dan menjanjikan kompensasi.
Baca juga: Tragedi 7 Desember 1941: Saat Jepang Obrak-abrik AS di Pearl Harbor
Tetapi, sesuai dengan aturan NATO, militer AS mengklaim yurisdiksi atas kasus tersebut, meskipun ada keberatan dari jaksa Italia.
Di pengadilan militer di Camp Lejeune, Carolina Utara, Ashby dan Schweitzer didakwa dengan pembunuhan tidak disengaja dan pembunuhan karena kelalaian.