KOMPAS.com - 26 Desember 2004. Masih terekam dalam ingatan tragedi yang terjadi sehari pasca-perayaan Natal ini.
Gempa besar dengan magnitudo 9,3, terjadi di bumi Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Tsunami muncul setelahnya.
Salah satu gempa terbesar yang pernah ada dalam sejarah ini tak hanya melumpuhkan Aceh, dampaknya menyebar ke banyak negara.
Baca juga: Aceh, 17 Tahun Pasca-bencana Tsunami yang Tak Terlupakan
Seperti pernah diulas Kompas.com, gelombang tsunami diperkirakan memiliki ketinggian 30 meter, dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik, atau 360 kilometer per jam.
Warga, binatang ternak, pemukiman tak terselamatkan.
Interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia jadi penyebab bencana ini.
Wilayah pantai di Asia Tenggara dan Asia Selatan, yang berada di sekeliling tiga pusat gempa tersebut, juga terkena dampaknya.
Baca juga: Air Mata Ridwan Kamil di Sumur Doa Museum Tsunami Aceh
Jumlah korban ada di kisaran 230.000 jiwa. Indonesia jadi negara dengsan dampak paling parah.
Tak hanya dari Sumatra, Kepulauan Andaman, Thailand, India Selatan, Sri Lanka, sebagian Afrika, hingga banyak negara lainnya, terombang-ambing akibat tsunami ini.
Sedikitnya ada korban yang tercatat di 14 negara terdampak bencana.
Baca juga: Medan Magnet Tsunami dapat Menjadi Peringatan Dini Tsunami, Studi Jelaskan
Gempa dan tsunami di Minggu pagi itu tidak hanya menimpa wilayah Aceh dan Sumatera Utara saja.
Wilayah negara lain yang terletak di kawasan Teluk Bengali, mulai dari India, Sri Lanka, hingga Thailand juga alami kerusakan parah.
PBB bahkan sempat menyebut tsunami ini adalah salah satu bencana kemanusiaan terbesar dalam sejarah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.