LONDON, KOMPAS.com - Kepala transportasi Inggris pada Jumat (21/1/2022) mengatakan, pengumuman di kereta api akan dipotong dalam upaya memberikan perjalanan yang lebih tenang.
Langkah itu kemungkinan akan disambut baik oleh para komuter yang sering terganggu dengan pengumuman di pengeras suara yang mengingatkan mereka untuk membawa tiket atau – ironisnya – tidak bersuara keras-keras.
Perusahaan yang beroperasi masih akan menyiarkan pesan keselamatan penting, tetapi pengumuman yang berulang dan tidak perlu akan dihapus, kata Departemen Transportasi Inggris dikutip dari AFP.
Baca juga: Seorang Pria Tiba-tiba Dorong Wanita ke Arah Kereta Bawah Tanah yang Melaju hingga Tewas
Informasi yang disebut spam tannoy itu bakal dihapus dalam beberapa bulan mendatang di Inggris.
"Pengumuman yang akan dihilangkan termasuk instruksi yang sudah jelas, seperti menyiapkan tiket Anda saat meninggalkan stasiun, dan seruan yang bertentangan bagi penumpang untuk menjaga volume bicara tetap rendah saat pengumuman di dalam kereta berbunyi," kata departemen itu.
Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps mengatakan, langkah-langkah itu ditujukan untuk meningkatkan kualitas kereta api bagi mereka yang sering menggunakannya.
Pandemi membuat jumlah penumpang kereta api Inggris anjlok hingga hampir seperempat dari tingkat pra-pandemi, walau jumlahnya meningkat lagi ketika negara itu melonggarkan peraturannya.
Ada hampir 1,8 miliar perjalanan penumpang di seluruh Inggris pada tahun keuangan hingga akhir Maret 2020, menurut statistik resmi.
Baca juga: Raja Belanda Pensiunkan Kereta Emas Bergambar Orang-orang Wilayah Jajahan, Termasuk Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.