Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Diblokir, Nigeria Cabut Larangan Operasi Twitter

Kompas.com - 13/01/2022, 11:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

ABUJA, KOMPAS.com - Nigeria mencabut larangan operasi Twitter di negaranya mulai tengah malam, kata pemerintah Rabu (12/1/2022).

Langkah tersebut memberikan jutaan orang di negara terpadat Afrika akses ke platform media sosial sekali lagi.

Baca juga: Twitter Blokir Akun Anggota DPR AS karena Nge-twit Misinformasi Covid

Keputusan itu dibuat setelah Twitter setuju memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah Nigeria, menurut pernyataan pemerintah melansir CNN.

Kondisi tersebut termasuk "mengelola publikasi terlarang sesuai dengan hukum Nigeria" dan menangani masalah operasi dan pajak.

Juni lalu, pemerintah Nigeria menangguhkan operasi Twitter di negara itu, menuduh raksasa media sosial Amerika Serikat (AS) itu mengizinkan platformnya digunakan "untuk kegiatan yang mampu merusak keberadaan perusahaan Nigeria."

Larangan itu diumumkan hanya dua hari setelah Twitter menghapus cuitan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari yang secara luas dinilai ofensif.

Dalam cuitan tersebut, Buhari mengancam warga di wilayah tenggara menyusul serangan terhadap properti publik.

Baca juga: Saat Elon Musk Menggoda CEO Twitter Baru lewat Meme...

"Realitas global baru adalah bahwa platform digital dan operatornya memiliki pengaruh besar atas tatanan masyarakat kita, interaksi sosial, dan pilihan ekonomi. Platform ini dapat digunakan sebagai alat atau senjata," kata pemerintah dalam pernyataan Rabu (12/1/2022).

"Oleh karena itu, tindakan kami adalah upaya yang disengaja untuk mengkalibrasi ulang hubungan kami dengan Twitter, guna mencapai manfaat bersama yang maksimal bagi bangsa kami tanpa membahayakan kepentingan perusahaan yang dibenarkan. Keterlibatan kami sangat terhormat, ramah, dan sukses," katanya.

Pemerintah Nigeria menambahkan bahwa keputusannya untuk mencabut penangguhan "membuka babak baru dalam diplomasi digital global, dan menetapkan pola operasional baru bagi Twitter untuk kembali lebih kuat demi kepentingan rakyat Nigeria."

Baca juga: Bekas Anak Buah Jack Dorsey di Twitter Bagikan Utas, Tunjukkan Dorsey Manusia Biasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com