TAIPEI, KOMPAS.com - Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh kedua negara diumumkan oleh Menteri Dewan Pembangunan Nasional Taiwan Kung Ming-Hsin pada Selasa (11/1/2022). Klaim tersebut dibenarkan rekan sejawatnya di Lituania Ausrine Armonaite seperti dilansir Reuters.
“Investasi dan dana pinjaman ini akan membantu kami memperkuat kerja sama (dengan Lituania)," kata Kung Ming-Hsin.
Kesepakatan itu dibuat ketika Lituania menghadapi tekanan dari China. Selain menurunkan status diplomatik, Beijing juga dikabarkan membatasi arus impor dari negeri Laut Baltik tersebut.
Baca juga: Jet F-16 Taiwan Jatuh ke Laut, Pelatihan Tempur Ditangguhkan
Kerja sama ini diharapkan bisa memberi kelonggaran ekonomi bagi pelaku bisnis Lituania, menurut Kantor Perwakilan Taiwan di ibu kota Lituania, Villinus.
Pekan lalu, Taiwan sudah menawarkan paket kerjasama serupa, meski dengan nilai yang lebih rendah, yakni 200 juta dollar AS. Menurut Kepala Perwakilan Taiwan Eric Huang, kerja sama akan dititikberatkan pada pengembangan teknologi.
“Saya bisa membayangkan prioritas utama adalah teknologi semikonduktor, laser dan bioteknologi,” katanya, Rabu (5/1/2022) pekan lalu.
Baca juga: Kehabisan Stok dari AS, McDonalds Taiwan Setop Jual Kentang Goreng Sementara
Taiwan saat ini adalah salah satu produsen semikonduktor paling besar di dunia. Keunggulan tersebut diharapkan bisa membantu mengatasi masalah kelangkaan chip global, yang memperlambat produksi otomotif atau perangkat elektronik di seluruh dunia.
Jepang termasuk yang paling gencar mendekati Taiwan. Tahun lalu, Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC) mengumumkan akan membangun pabrik semikonduktor senilai 7 miliar dollar AS di Jepang.
Pada Selasa, Jepang mendesak Taipei agar lebih mempererat kerja sama teknologi antara kedua negara.
Baca juga: Nekat Sebut Taiwan Sebagai Negara di Situsnya, Beijing Denda 7-Eleven
Senin (10/1/2022), Beijing menuduh Washington menghasut Lituania untuk mengadang China dalam isu Taiwan. Kritik tersebut dilancarkan setelah pejabat pemerintahan AS menyatakan dukungan terhadap negeri kepulauan tersebut.
“AS menghasut otoritas Lituania untuk memperlemah prinsip satu China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.
“AS mendukung, membimbing dan mendorong mereka untuk mengambil jalan yang salah demi kalkulasi politik untuk menghadang China.”
Taiwan selama ini berusaha untuk tidak secara langsung memprovokasi China dalam membina diplomasi luar negeri.
Baca juga: Persiapan Invasi China, Taiwan Gelar Latihan Perang Perkotaan
Di AS sekali pun, Taipei mengoperasikan Kantor Perwakilan Dagang dan Budaya meski secara de facto berfungsi sebagai sebuah kedutaan.
Kisruh seputar Taiwan juga memicu ketegangan di dalam negeri Lituania. Pekan lalu Presiden Lituania Gitanas Nauseda mengritik pemerintahan Perdana Menteri Lituania Ingrida Simonyte, lantaran mengizinkan nama Taiwan, bukan China Taipei, untuk kantor perwakilan di Vilnius.
Menurutnya keputusan tersebut keliru karena bertentangan dengan prinsip Satu China.
Namun, kritik itu ditepis Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan Harry Ho-jen Tsen, dalam sebuah jumpa pers pada Kamis (6/1/2022) pekan lalu.
Menurutnya, nama tersebut memiliki arti yang penting karena Taipei hanya mewakili nama ibu kota, sementara Taiwan adalah identitas mereka.
Baca juga: Kerja Sama Langka, Taiwan Deportasi Warga Negara China yang Buron
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.