Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Asing yang Masuk Korea Utara Saat Tahun Baru 2022 Diduga Pembelot yang Kembali

Kompas.com - 04/01/2022, 09:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Seorang pria yang memasuki Korea Utara pada Hari Tahun Baru 2022 dengan menerobos perbatasan yang dijaga ketat dari Korea Selatan diduga adalah pembelot Korut yang kembali, kata kementerian pertahanan di Seoul, Senin (3/1/2022).

Pria itu memicu operasi pencarian oleh militer Korea Selatan pada Sabtu (1/1/2022) ketika peralatan pengintai melihatnya melintasi bagian timur perbatasan ke Korea Utara. Namun, mereka gagal menemukannya.

Pihak berwenang Korea Selatan belum mengidentifikasi dia, tetapi seorang pejabat kementerian pertahanan mengatakan, orang asing itu diyakini sebagai seseorang yang keluar dari Korea Utara tahun 2020, juga dengan melanggar perbatasan.

Baca juga: Pembelotan Langka, Warga Korsel Menyeberang ke Korut

"Kami menduga dia orang yang sama yang membelot ke Selatan dengan memanjat pagar kawat berduri pada November 2020," kata pejabat itu kepada AFP.

Pria itu berusia 30-an, pejabat itu menambahkan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Secara terpisah, kantor berita Korea Selatan Yonhap mengutip seorang pejabat kementerian pertahanan yang mengatakan pria itu diakui sama dengan pembelot.

Sejauh ini tidak ada bukti mata-mata yang ditemukan, kata pejabat itu kepada Yonhap.

Pria tersebut diyakini bekerja sebagai petugas kebersihan di Korea Selatan setelah membelot, tambah Yonhap.

Militer Korea Selatan memberitahu Korea Utara tentang penyeberangan itu pada akhir pekan lalu.

Korea Utara mengindikasikan sudah menerima pesan itu, tetapi tidak menanggapi lebih lanjut, kata pejabat kementerian pertahanan kepada AFP.

Baca juga: Jarang Terjadi, Orang Asing Masuk Korut dari Korsel Saat Tahun Baru 2022


Penyeberangan langka

Penindasan dan kemiskinan selama bertahun-tahun di Korea Utara menyebabkan lebih dari 30.000 orang mengungsi ke Korea Selatan dalam beberapa puluh tahun sejak Perang Korea, tetapi penyeberangan ke arah sebaliknya sangat jarang.

Pada 2020, pasukan Korea Utara menembak mati dan membakar tubuh seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang menurut Pyongyang melintasi perbatasan laut secara ilegal.

Pada tahun yang sama, seorang warga Korea Utara yang membelot ke Korea Selatan tiga tahun sebelumnya menyelinap kembali melintasi perbatasan.

Pelanggaran itu mendorong pejabat Korea Utara mengunci kota perbatasan Kaesong karena khawatir dia mungkin mengidap virus corona.

Sebagian besar warga Korea Utara yang melarikan diri terlebih dahulu pergi ke China sebelum ke Korea Selatan, biasanya melalui negara lain.

Hanya sedikit yang berani melintasi Zona Demiliterisasi yang memisahkan semenanjung Korea, yang penuh dengan ranjau darat dan dijaga militer yang kuat di kedua sisi.

Baca juga: Pembelot Korea Utara Kabur dari Penjara, China Tawarkan Ratusan Juta untuk Menangkapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com