Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Florona Gabungan Covid-19 dan Influenza | Lockdown Xi'an Sukses

Kompas.com - 04/01/2022, 06:45 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kasus pertama florona yaitu gabungan Covid-19 dan influenza yang menjangkiti seorang ibu hamil di Israel menempati posisi teratas daftar populer global hari ini.

Di bawahnya ada kunci suksesnya lockdown Xi'an di China, dan sorotan media asing terhadap Indonesia larang ekspor batu bara.

Kemudian, ada juga kabar tentang naiknya Covid-19 di India dengan lebih dari 20.000 kasus sehari.

Baca juga: Mengenal Pesawat Tempur F-35 yang Kontroversial

Rangkuman populer global sepanjang Senin (3/1/2022) hingga Selasa pagi (4/1/2022) dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini. 

1. Pertama Kali, Ibu Hamil di Israel Terinfeksi Florona, Gabungan Covid-19 dan Influenza

Israel melaporkan kasus pertama florona infeksi ganda dari Covid-19 dan influenza.

Laporan tersebut pertama diwartakan oleh media Arab News melalui unggahan di Twitter pada Kamis (30/12/2021).

“#Israel mencatat kasus pertama penyakit #florona, infeksi ganda #COVID19 dan influenza,” twit Arab News.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Apa Itu Penyakit Florona, Gabungan Covid-19 dan Influenza di Israel

2. Suksesnya Lockdown Xi'an: China Suplai Makanan Gratis dan Turunkan Kasus Covid-19

Lockdown di kota Xi'an, China, untuk menurunkan lonjakan kasus Covid-19 berjalan sukses dengan turunnya jumlah infeksi dan warga yang mendapat makanan gratis dari pemerintah.

Pejabat kesehatan yang dikutip AFP pada Minggu (2/1/2022) menyebutkan, kasus baru Covid-19 di Xi'an turun ke level terendah dalam seminggu pada hari ke-11 lockdown.

Ada 122 kasus baru Covid-19 di kota itu pada 2 Januari, terendah sejak 25 Desember 2021 dan turun dari 174 pada Sabtu (1/1/2022).

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Banjir Malaysia Terus Memburuk, Lebih dari 125.000 Orang Mengungsi

3. Media Asing Soroti Indonesia Larang Ekspor Batu Bara

Indonesia resmi melarang seluruh perusahaan batu bara melakukan ekspor mulai 1 Januari 2022.

Upaya tersebut dilakukan di tengah kekhawatiran terhadap rendahnya pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam negeri.

Berdasarkan surat yang ditandatangani Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin, larangan ekspor batu bara ini berlaku hingga 31 Januari 2022.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com