Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan ISIS di Dekat Sumur Minyak Suriah Tewaskan 9 Orang

Kompas.com - 03/01/2022, 17:15 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SURIAH, KOMPAS.com - Pejuang jihad ISIS membunuh 9 tentara Suriah dan milisi sekutu dalam penyergapan yang dilakukan di dekat instalasi minyak di Suriah timur.

"Sembilan tentara dan pejuang milisi sekutu tewas dalam serangan oleh kelompok Negara Islam di dekat sumur minyak,” tulis laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia atau Syrian Observatory for Human Rights sebagaimana diberitakan Kantor Berita AFP, Senin (3/1/2022).

Serangan itu dilaporkan dilakukan pada Minggu (2/1/2022) malam waktu setempat, di daerah terpencil di tepi provinsi timur Deir Ezzor, di mana unit-unit jihad ISIS memiliki tempat persembunyian.

Baca juga: Ratusan Anak WNI Eks ISIS di Suriah Nasibnya Belum Jelas, Bisa Bahayakan Indonesia

Menurut organisasi yang berbasis di Inggris itu, ISIS juga pernah melakukan serangan roket terhadap konvoi dan menyebabkan 15 pejuang pro-pemerintah terluka.

Sementara, Kantor berita negara Suriah SANA melaporkan 5 orang tewas dalam penyergapan ISIS terhadap konvoi militer.

Organisasi jihad ISIS sebenarnya kehilangan posisi tetap terakhirnya pada Maret 2019, tetapi sisa-sisanya terus melakukan serangan gaya gerilya yang mematikan.

Sejak kekalahan "kekhalifahan" yang diproklamirkan sendiri, serangan ISIS tercatat telah menewaskan hampir 1.800 pasukan pemerintah dan sekutu di Suriah.

Serangan ISIS di sebuah bus pada 2 Desember 2021 sendiri telah menewaskan 10 pekerja ladang minyak di provinsi Deir Ezzor.

Kejadian terakhir ini bisa menjadi pertimbangan bahwa ISIS belakangan melakukan serangkaian serangan yang menargetkan sektor minyak.

Baca juga: ISIS Serang Desa di Irak, 4 Pasukan Kurdi Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com