Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Desember 1922: Uni Soviet Resmi Berdiri dan Diakui

Kompas.com - 30/12/2021, 13:21 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Pada 30 Desember 1922, Uni Soviet resmi berdiri dan diakui. Uni Soviet disebut penerus Kekaisaran Tsar Rusia.

Dilansir Britannica, setelah Revolusi 1917, empat republik sosialis didirikan di wilayah bekas kekaisaran itu.

Ini termasuk Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia dan Transkaukasia, juga Republik Sosialis Soviet Ukraina dan Belarusia.

Baca juga: Sergei Krikalev: Warga Soviet Terakhir yang Ditinggalkan di Ruang Angkasa saat Uni Soviet Ambruk

Pada tanggal 30 Desember 1922, sejumlah republik konstituen ini mendirikan Uni Soviet.

Republik serikat tambahan atau Republik Sosialis Soviet didirikan pada tahun-tahun berikutnya, dimulai dari Turkmenistan,Uzbekistan, Tadzhik, Kazakh, dan Kirgiz.

Di bawah konstitusi yang diadopsi pada 1930-an dan diubah hingga Oktober 1977, dasar politik Uni Soviet dibentuk oleh Soviet (Dewan) Deputi Rakyat.

Ini ada di semua tingkat hierarki administratif, dengan Uni Soviet secara keseluruhan di bawah kendali Soviet Tertinggi Uni Soviet, yang terletak di Moskow.

Dalam praktiknya, semua keputusan dibuat kelompok kecil yang dikenal sebagai Presidium Soviet Tertinggi, yang sangat dipengaruhi Politbiro CPSU dengan suara bulat yang disetujui para deputi.

Baca juga: 18 Desember 1878: Diktator Uni Soviet Joseph Stalin Lahir

Sistem politiknya pun akhirnya otoriter dan sangat terpusat, dan ini juga berlaku untuk sistem ekonomi.

Fondasi ekonomi Uni Soviet adalah "kepemilikan sosialis atas alat-alat produksi, distribusi, dan pertukaran."

Ekonomi seluruh negeri dikendalikan oleh serangkaian rencana lima tahun yang menetapkan target untuk semua bentuk produksi.

Selama periode keberadaannya, Uni Republik Sosialis Soviet, menurut wilayahnya, adalah negara terbesar di dunia.

Soviet juga jadi salah satu negara yang paling beragam, dengan lebih dari 100 kebangsaan berbeda yang tinggal di dalam perbatasannya.

Namun, mayoritas penduduk terdiri dari Slavia Timur, yakni Rusia, Ukraina, dan Belarusia.

Baca juga: Saat Bendera Uni Soviet Berkibar Terakhir Kalinya di Langit Kremlin...

Kelompok-kelompok ini bersama-sama membentuk lebih dari dua pertiga dari total populasi pada akhir 1980-an.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com