Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Singgung Normalisasi Hubungan Indonesia-Israel

Kompas.com - 24/12/2021, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dikabarkan mengangkat wacana normalisasi hubungan Israel dan Indonesia saat mengunjungi Jakarta pada 13-14 Desember lalu, demikian menurut laporan media-media massa Israel.

Saat dimintai konfirmasi atas kabar tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menyebut bahwa "isu Israel" disinggung dalam pertemuan antara Blinken dan Menlu RI Retno Marsudi di Jakarta pekan lalu.

"Isu Israel muncul disampaikan oleh Menlu Blinken pada pertemuan dengan Menlu RI saat kunjungan ke Jakarta," ujar Faizasyah lewat pesan tertulis kepada BBC News Indonesia Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Coba Tabrak Tentara Israel, Warga Palestina Ditembak Mati

Faizasyah juga menambahkan bahwa dalam pertemuan itu Menlu RI, "sampaikan posisi konsisten Indonesia terhadap Palestina bahwa Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan."

Isu normalisasi Israel-Indonesia yang disinggung Binken sebelumnya dikabarkan media-media Israel Kamis (23/12/2021) dengan bersumber dari kalangan pejabat negara mereka. Namun para pejabat Israel menekankan bahwa tidak ada langkah seperti itu dalam waktu dekat.

Mengutip sumber pejabat Israel yang tidak disebut namanya, laman The Jerusalem Post menyebut bahwa Blinken mengangkat kemungkinan Indonesia menormalkan hubungan diplomatik dengan Israel dalam pertemuan dengan para pejabat di Jakarta pekan lalu.

Saat berkunjung ke Jakarta, Blinken disebut menyinggung gagasan apakah Indonesia bisa bergabung dengan Kesepakatan Abraham.

Sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia termasuk negara yang coba dibawa oleh pemerintahan Donald Trump ke dalam Kesepakatan Abraham, meskipun negosiasi terhenti pada saat masa jabatan Trump berakhir.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Udara ke Suriah, 1 Tentara Tewas

Kesepakatan Abraham adalah perjanjian normalisasi yang ditandatangani antara Israel dan beberapa negara mayoritas Muslim lainnya, seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain, yang hingga saat itu tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel dan berusaha untuk mempertahankan status quo. Pemerintahan Donald Trump mempelopori pembicaraan, yang berpuncak pada kesepakatan antara Israel dan empat negara lain.

The Times of Israel juga menyebut laporan yang mengutip seorang pejabat senior AS, yang mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden bekerja "diam-diam tetapi cukup tekun" untuk memperluas Kesepakatan Abraham, dan menambahkan bahwa hal itu bisa memakan waktu.

Laporan itu mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Ned Price yang berkomentar, "Kami selalu menjajaki peluang tambahan untuk normalisasi, tetapi kami akan membiarkan diskusi itu tertutup sampai saat yang tepat."

Kementerian Luar Negeri Israel dan Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC menolak berkomentar.

Baca juga: Peringatan 40 Tahun Aneksasi Dataran Tinggi Golan oleh Israel

Prabowo bertemu pejabat Israel

Media Israel lainnya, Hamodia, juga mengabarkan bahwa bulan lalu, kuasa usaha Israel di Bahrain berbicara dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam interaksi publik yang langka antara pejabat Indonesia dan Israel.

"Pertemuan antara Itay Tagner dan Prabowo Subianto terjadi di sela-sela konferensi tahunan Manama Dialogue di Bahrain," sebut Hamodia.

Selain itu, Penasihat Keamanan Nasional Israel Eyal Hulata juga dikabarkan bertemu sebentar dalam konferensi yang sama dengan Prabowo, dan mereka bertukar kartu nama, menurut Walla.

Baca juga: Iran Merilis Peta Israel dengan Beberapa Target yang Ditandai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com