TEHERAN, KOMPAS.com - Iran memutuskan meningkatkan ancaman tradisionalnya terhadap musuh bebuyutan Israel, dengan menerbitkan materi visual berisi peta negara Yahudi yang ditandai dengan banyak kemungkinan target yang dapat dicapai Teheran, sebagai tanggapan atas agresi musuhnya.
Sebuah artikel dengan judul yang menarik perhatian “Hanya satu gerakan yang salah!” muncul di surat kabar berbahasa Inggris yang dikelola negara, Tehran Times pada Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Krisis Suku Cadang, Setengah Armada Pesawat Sipil di Iran Terpaksa Dikandangkan
“Intensifikasi ancaman militer Israel terhadap Iran tampaknya menunjukkan bahwa rezim Zionis telah lupa bahwa Iran lebih dari mampu menyerang mereka dari mana saja,” tulis penulis artikel tersebut melansir RT News pada Rabu (15/12/2021).
Di samping peringatan itu ada peta Israel, yang hampir seluruhnya ditutupi dengan pin merah melambangkan kemungkinan target yang bisa diserang oleh rudal Iran.
Read Iran's severe warning to Israel in tomorrow's edition of Tehran Times.
Also, read about the latest status of #ViennaTalks.
Visit https://t.co/8hi3EBzDY8 to read more. pic.twitter.com/7LFv3aCHs7
— Tehran Times (@TehranTimes79) December 14, 2021
Artikel itu juga mengutip kepala staf umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, yang bersikeras bahwa “pasukan kami tidak pernah meremehkan ancaman musuh dan siap untuk ancaman terkecil di bidang strategis.”
“Pada tingkat strategis, kami tidak bermaksud untuk menyerang siapa pun, tetapi pada tingkat operasional dan taktis kami siap untuk tanggapan yang tegas dan serangan cepat dan keras terhadap musuh,” tegasnya, merujuk pada Israel.
Baca juga: Ledakan di Dekat Fasilitas Nuklir Natanz Iran, Terdengar Hingga 20 Kilometer
Serangan rudal balistik Iran di pangkalan AS di Irak barat pada Januari 2020 dan jatuhnya drone Global Hawk Amerika di atas Selat Hormuz pada Juni 2019 telah membuktikan kemampuan Teheran, Bagheri bersikeras.
The Tehran Times menunjukkan bahwa Israel telah mengintensifkan kegiatannya, ketika pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia dimulai kembali setelah sempat terhenti di Wina.
Langkah-langkah oleh Israel yang dianggap paling mengkhawatirkan oleh surat kabar itu adalah:
“Jangan macam-macam!” penulis artikel menulis sebagai kesimpulan.
Baca juga: Pasukan Taliban dan Iran Bentrok di Daerah Perbatasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.