Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Puas Sekadar Debat, Wali Kota di Brasil Baku Hantam di Atas Ring dengan Lawan Politknya

Kompas.com - 14/12/2021, 19:25 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

BRASILIA, KOMPAS.com - Wali kota di sebuah kota kecil di Brasil membawa politik ke tingkat yang berbeda.

Dia memilih bertarung di atas ring dengan mantan anggota dewan.

Dilansir NDTV, Simao Peixoto, wali kota kotamadya Borba di Amazon Brasil, telah lama bertengkar dengan mantan anggota dewan kota Erineu "Mrico" da Silva.

Baca juga: Lihat Pengunjung Berkelahi, Hewan di Kebun Binatang China Ikut-ikutan Baku Hantam

Yang terkini, Da Silva memposting video yang mengkritik manajemen Peixoto atas Balneario do Lira, sebuah resor tepi sungai yang merupakan daya tarik wisata utama kotamadya.

Ketika Da Silva membuat video yang mengancam wali kota dengan "penghancuran", Peixoto, yang berusia 39 tahun, membalas dengan tantangan.

"Pertarungan seni bela diri campuran dalam oktagon peraturan, lengkap dengan wasit dan penggemar," tulisnya.

Baca juga: China Kirim Petarung ke Perbatasan, Sebelum Baku Hantam Lawan Militer India

Pertarungan tiga ronde diadakan pada dini hari Minggu (12/12/2021) di pusat olahraga kota, dengan kerumunan besar yang gaduh menghasut keduanya.

Peixoto, seorang penggemar MMA yang gemar tampil dalam iklan politik dengan mengenakan sarung tangan grappling, memasuki ring dengan menginjak matras dan membuat gerakan menggorok leher ke arah Da Silva.

Ini ditampilkan dalam sebuah video pertarungan yang diposting online menunjukkan.

Kedua pria bertelanjang dada itu tidak membuang waktu untuk saling menerjang, tetapi tampaknya mereka cepat lelah.

Baca juga: Bantu Orang Lain Atasi Stres, Pria Ini Rela Jadi Samsak Tinju untuk Dipukuli

Da Silva berhasil menjatuhkan wali kota dua kali Sekali dengan jab kanan awal, sekali dengan sapuan kaki ronde ketiga

Tetapi juri menyatakan Peixoto sebagai pemenangnya.

Pasangan ini tampaknya telah menghabiskan permusuhan mereka pada akhir pertarungan.

Keduanya pun saling berpelukan.

Peixoto dilaporkan mengatakan setelah acara itu untuk mempromosikan olahraga. Juga untuk amal, karena penonton diminta untuk menyumbangkan makanan untuk yang membutuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com