Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOTO: Hancurnya Wilayah di AS Setelah Diterjang Tornado Hebat

Kompas.com - 13/12/2021, 07:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KENTUCKY, KOMPAS.com - Badai melepaskan tornado dahsyat pada Jumat (10/12/2021) malam dan Sabtu (13/12/2021) pagi di bagian tengah dan selatan Amerika Serikat (AS).

Tornado meruntuhkan bangunan menjadi puing-puing dan merenggut banyak nyawa.

Para pejabat khawatir jumlah korban tewas bisa mencapai 80 orang atau bahkan 100 orang lebih.

Baca juga: Tornado Terparah Terjang Kentucky AS, 50 Orang Tewas

Di Kentucky saja, gubernur negara bagian itu mengatakan lebih dari 70 orang bisa saja tewas setelah melewati malam terberat dalam sejarah Kentucky.

Di antara kerusakan paling signifikan, yakni tornado meruntuhkan pabrik lilin di Kentucky , gudang Amazon di Illinois barat, dan panti jompo di Arkansas.

Di sana, tornado menewaskan penduduk dan mendorong mereka untuk menolong satu sama lain.

Dalam foto udara ini, sukarelawan tengah membersihkan puing-puing di dekat bus sekolah yang terbalik akibat tornado yang melanda wilayah Mayfield, Ky., Minggu (12/12/2021).Gerald Herbert Dalam foto udara ini, sukarelawan tengah membersihkan puing-puing di dekat bus sekolah yang terbalik akibat tornado yang melanda wilayah Mayfield, Ky., Minggu (12/12/2021).

Dilansir dari CNN, Senin (13/12/2021), ada lebih dari 30 tornado yang telah menyapu setidaknya enam negara bagian di AS, termasuk Missouri, Tennessee, dan Mississippi.

"Saya cukup yakin bahwa jumlah (tewas di Kentucky) utara ada 70 orang ... Mungkin, bahkan melebihi 100 orang sebelum hari ini selesai," kata Gubernur Kentucky, Andy Beshear pada Sabtu malam.

Beshear mengungkapkan, tingkat kehancuran wilayah Kentucky yang terjadi akibat serangan tornado kali ini tidak seperti apa pun yang pernah dia lihat.

Seorang wanita berjalan dengan latar belakang puing-puing bangunan Pabrik Lilin Produk Konsumen Mayfield yang hancur setelah hantaman tornado di Mayfield, Kentucky, Amerika Serikat (AS), Sabtu (11/12/2021). Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas setelah tornado yang diduga terkuat sepanjang sejarah di Kentucky melanda sejumlah negara bagian AS dan menghancurkan banyak bangunan.AFP/JOHN AMIS Seorang wanita berjalan dengan latar belakang puing-puing bangunan Pabrik Lilin Produk Konsumen Mayfield yang hancur setelah hantaman tornado di Mayfield, Kentucky, Amerika Serikat (AS), Sabtu (11/12/2021). Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas setelah tornado yang diduga terkuat sepanjang sejarah di Kentucky melanda sejumlah negara bagian AS dan menghancurkan banyak bangunan.

Salah satu wilayah yang paling hancur adalah kota Mayfield di Kentucky barat daya, di mana tornado menghantam pabrik lilin Produk Konsumen Mayfield pada Jumat malam. Saat itu, masih ada banyak orang yang sedang bekerja.

Ada sekitar 110 orang berada di dalam pabrik dan puluhan orang di antaranya dikhawatirkan tewas di sana.

"Yang dipastikan selamat ada 40 orang," kata Beshear pada konferensi pers pada Sabtu sore.

Sementara nasib 70 orang lain di dalam pabrik belum bisa dipastikan.

"Akan menjadi keajaiban jika ada orang lain yang ditemukan hidup di dalamnya."
Gubernur mengatakan dia juga telah mengunjungi Dawson Springs, kampung halaman ayahnya.

Baca juga: Joe Biden: Tornado Kali Ini Bisa Jadi yang Terbesar Dalam Sejarah

Pekerja membersihkan puing-puing dari bangunan Amazon Fulfillment Center yang hancur setelah diterjang tornado, di Edwardsville, Illinois, Amerika Serikat (AS), Sabtu (11/12/2021). Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas setelah tornado yang diduga terkuat sepanjang sejarah di Kentucky melanda sejumlah negara bagian AS dan menghancurkan banyak bangunan.AFP/TIM VIZER Pekerja membersihkan puing-puing dari bangunan Amazon Fulfillment Center yang hancur setelah diterjang tornado, di Edwardsville, Illinois, Amerika Serikat (AS), Sabtu (11/12/2021). Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas setelah tornado yang diduga terkuat sepanjang sejarah di Kentucky melanda sejumlah negara bagian AS dan menghancurkan banyak bangunan.

Wilayah itu memiliki populasi sekitar 2.700 jiwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com