Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skotlandia Terancam Hadapi Tsunami Varian Omicron

Kompas.com - 10/12/2021, 22:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

EDINBURGH, KOMPAS.com – Skotlandia bakal menghadapi tsunami kasus Omicron di mana varian tersebut kemungkinan akan menggantikan dominasi Delta di sana.

Peringatan tersebut disampaikan Menteri Utama Skotlandia Nicola Sturgeon pada Jumat (10/12/2021) ketika negara itu mencatatkan 110 kasus varian Omicron.

Sturgeon mengandaikan, 110 kasus yang tercatat tersebut hanyalah puncak dari gunung es sebagaimana dilansir BBC.

Baca juga: Menengok Isi Lab Lancet Afrika Selatan, Tempat Ditemukannya Varian Omicron

Dia memperingatkan bahwa gelombang baru Covid-19 akan segera dimulai di Skotlandia.

Sturgeon juga mengumumkan perubahan pedoman isolasi dan mendesak orang-orang untuk membatalkan pesta Natal.

Sturgeon berujar, mulai Sabtu (11/12/2021), semua kontak kasus Covid-19 dalam rumah tangga harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, terlepas dari status vaksinasi mereka.

Sementara itu, kontak non-rumah tangga dapat meninggalkan isolasi jika mereka dites PCR hasilnya negatif dan sudah menerima dua dosis vaksin.

Baca juga: Omicron Meningkat, Skotlandia Minta Warganya Tunda Pesta Natal 2021

Sturgeon mengatakan, pencegahan dini memang diperlukan karena kasus Omicron meningkat secara eksponensial dalam beberapa hari terakhir.

Dia mengatakan kasus varian Omicron bisa berlipat ganda setiap dua hingga tiga hari, yang berpotensi membuat kasus Omicron menyalip Delta pada awal pekan depan.

Sejauh ini, Skotlandia telah mencatat 5.018 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sebuah peningkatan tajam dibandingkan rata-rata harian sekitar 2.800 kasus.

Namun, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit turun sedikit menjadi 573 orang, dengan 40 pasien dalam perawatan intensif.

Baca juga: Pfizer-BioNTech Klaim Dosis Booster Mampu Tangkal Omicron

Sturgeon mengutip kabar, dan perlu penelitian lebih lanjut, bahwa Omicron rata-rata menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada Delta, meski jauh lebih mudah menular.

Tetapi jika hal tersebut benar, lonjakan kasus yang sangat tinggi hampir pasti masih akan meningkatkan pasien yang dirawat inap.

Sturgeon juga mendesak orang-orang untuk mematuhi aturan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Dia juga menggarisbawahi bahwa para pekerja yang bekerja dari rumah pada awal pandemi bisa melakukannya lagi.

Baca juga: Indonesia Tetap Berangkatkan Jemaah Umrah ke Arab Saudi meski Ada Varian Omicron

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com