KOMPAS.com - Daftar lima negara terbaru yang mengumumkan kasus pertama Covid-19 varian Omicron memuncaki daftar artikel populer global kali ini.
Di bawahnya ada detik-detik penembakan SMA Oxford di Amerika Serikat yang menewaskan empat orang, dan insiden murid memukul gurunya karena kelaparan dan kelas telat diistirahatkan.
Selanjutnya, ada klaim dari dokter di Inggris bahwa menumbuhkan janggut berefek baik untuk kesehatan. Videonya pun viral di TikTok.
Baca juga: Kisah Misteri Edward Mordrake, Rahasia Gelap di Balik Pria dengan Dua Wajah
Rangkuman artikel-artikel populer global sepanjang Kamis (2/12/2021) hingga Jumat pagi (3/12/2021) dapat Anda baca selengkapnya di sini.
Sebanyak lima negara baru saja mengumumkan kasus pertama Covid-19 varian Omicron.
Kelima negara tersebut adalah Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Norwegia, dan Korea Selatan.
Berikut adalah rangkuman berita kasus pertama varian Omicron di kelima negara tersebut. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Covid-19 Varian Omicron Masuk Singapura, 2 Orang Positif
Ethan Crumbley (15), pelaku penembakan di SMA Amerika Serikat (AS), disebut berhati dingin dan berangkat sekolah dengan niat membunuh teman-teman sekelasnya, kata sheriff setempat pada Rabu (1/12/2021).
Remaja laki-laki Amerika itu menembak dengan pistol semi-otomatis yang dibeli ayahnya saat Black Friday, pesta belanja online di "Negeri Paman Sam".
Polisi mengatakan, pada malam sebelum penembakan di sekolah Oxford High School di negara bagian Michigan, Ethan Crumbley yang merupakan siswa tahun kedua merekam video di ponselnya dan berkata, akan melancarkan serangan di sekolah itu keesokan harinya.
Baca selengkapnya di sini,
Baca juga: 8 Raja Gila dalam Sejarah Kerajaan Kuno
Seorang murid di sekolah menengah provinsi Hunan, China, memukul gurunya karena disebut sedang kelaparan dan kelasnya telat dibubarkan untuk istirahat makan siang.
Dilaporkan World of Buzz, pemukulan ini terjadi pada 10 November 2021 dan terekam CCTV.
Rekaman CCTV dari pemukulan itu juga beredar di Weibo dan platform media sosial China lainnya, sehingga memicu diskusi para netizen "Negeri Panda".
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Detik-detik Terbunuhnya Benazir Bhutto, Tokoh Wanita Pakistan
Dr Karan Rangarjan, seorang dokter bedah dan dosen di Sunderland University, secara teratur membagikan pengetahuannya di TikTok.
Yang terbaru, dilansir Mirror, adalah video "Mengapa Anda Harus Berpikir untuk Menumbuhkan Janggut (Jika Anda belum Memilikinya)".
"Dokter TikTok" ini mengatakan bahwa menumbuhkan janggut "mungkin baik untuk Anda".
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kepala MI6 Peringatkan Jebakan Utang China, Bagaimana dengan Indonesia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.