KOMPAS.com - Televisi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup. Aktivitas menonton TV pun, selain jadi sumber informasi, juga bisa jadi sarana melepas penat dan konsumsi hiburan.
Mengingat pentingnya peran itu, 21 November diperingati sebagai Hari Televisi Sedunia.
Ini sesuai keputusan resolusi Majelis Umum PBB pada Maret 1998.
Baca juga: Viral Video Nirina Zubir Walk Out Saat Wawancara di Televisi
Dilansir National History, resolusi dibuat untuk memberikan wawasan kepada semua orang tentang kebebasan menonton televisi dan informasi mengenai televisi.
Hari Televisi Sedunia dibuat sebagai cara agar masyarakat lebih fokus ke masalah-masalah pertelevisian tiap tahunnya.
Tanggal 21 November dipilih berdasarkan Forum Televisi Dunia yang diselenggarakan pada 1996.
Forum yang mempertemukan tokoh terkemuka dari industri media ini menganalisis dampak TV dalam pengambilan keputusan dan opini publik.
Televisi memang dikenal sebagai salah satu media yang paling berpengaruh, khususnya dalam penyebaran informasi.
Baca juga: Terjadi Perselisihan, Pengadilan Melarang Park Yoo Chun Tampil di Televisi
Dalam sejarahnya, TV memang memainkan peranan penting.
Sejak ditemukan pada Agustus 1888 oleh John Logie Baird, TV lebih dari tabung dengan gambar bergerak.
TV, tak ayal lagi, mempengaruhi manusia. Dari segi pemikiran, tren, dan kebudayaan.
Baca juga: Kuasa Hukum Bantah KPI Larang Saipul Jamil Muncul di Televisi
Maka dari itu, momentum Hari Televisi Sedunia harus dimaknai sebagai pengingat akan pentingnya peran TV dan tanggung jawab yang harus diambil oleh lembaga penyiaran, serta kebijaksanaan yang harus dilakukan pemirsa dalam memilih acara TV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.