Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Eropa Meroket, Orang yang Enggan Divaksinasi Dapat Aturan Ketat

Kompas.com - 17/11/2021, 06:42 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

BERLIN, KOMPAS.com – Saat kasus Covid-19 meroket, sejumlah pemimpin di Eropa memperketat aturan terhadap orang-orang yang belum divaksinasi.

Negara-negara di “Benua Biru” mengejar langkah-langkah yang semakin ketat dan semakin mengisolasi orang-orang yang belum divaksinasi.

Jerman mungkin menjadi negara berikutnya yang memberlakukan aturan lebih ketat pada orang-orang yang belum divaksinasi sebagaimana dilansir CNN, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Sehari 50.000 Kasus, Ini 5 Penyebab Lonjakan Covid-19 di Jerman

Beberapa aturan yang diusulkan yakni mengharuskan orang Jerman untuk memberikan bukti vaksinasi atau hasil tes negatif untuk naik bus atau naik kereta api.

Langkah-langkah tersebut diambil ketika Jerman tengah menghadapi gelombang Covid-19 baru sekaligus mencerminkan kejengkelan terhadap orang-orang yang terus menolak vaksinasi.

Sejauh ini, baru sekitar dua pertiga orang Jerman telah divaksinasi sepenuhnya. Jumlah ini menempatkan Jerman menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi terendah di Eropa barat.

Para politisi terkemuka Jerman lantas beralih strategi ke retorika yang keras dan langkah-langkah pembatasan untuk meningkatkan angka vaksinasi.

Baca juga: Covid-19 di Jerman Memburuk, Pekerja Akan Diwajibkan WFH Lagi

Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 harian meningkat dengan kecepatan tinggi. Dalam tujuh hari terakhir, rata-rata kasus harian di Jerman hampir mencapai 40.000 kasus.

Itu merupakan tingkat tertinggi sejak pandemi dimulai dan lebih dari dua kali lipat daripada awal November.

Sementara itu, Austria sudah berlakukan lockdown parsial terhadap 2 juta warga yang tidak divaksin Covid-19 mulai Senin (15/11/2021).

Langkah tersebut diambil di tengah tingginya kasus Covid-19 harian dan meningkatnya tekanan rumah sakit.

Orang yang tidak divaksin Covid-19 hanya dapat meninggalkan rumah untuk beberapa alasan, seperti bekerja atau membeli makanan.

Baca juga: Covid-19 Jerman Melonjak Tinggi, Berlin Larang Warga Belum Divaksin Masuk Restoran hingga Bioskop

"Kami tidak mengambil langkah ini dengan enteng, tetapi ini perlu," kata Kanselir Austria Alexander Schallenberg, Senin.

Langkah-langkah tersebut sedang ditegakkan oleh petugas polisi yang melakukan pemeriksaan di beberapa tempat.

Schallenberg menyebut, tingkat vaksinasi di negara itu sangat rendah dan mereka yang tidak disuntik sekarang harus mengalami, “persis apa yang harus kita semua alami pada 2020."

Austria, di mana penyerapan vaksin lebih rendah dari Jerman, menderita gelombang Covid-19 yang intens.

Sebaliknya, Spanyol dan Portugal terhindar dari gelombang Covid-19 musim dingin setelah mencatat tingkat vaksinasi tertinggi di Eropa.

Baca juga: Austria Mulai Berlakukan Lockdown Parsial bagi yang Tidak Divaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com