CAIRO, KOMPAS.com - Lebih dari 500 orang dirawat di rumah sakit karena sengatan kalajengking di Mesir selatan, setelah badai memaksa makhluk-makhluk itu keluar dari tempat persembunyiannya dan masuk ke dalam rumah.
Selama akhir pekan, provinsi Aswan dilanda cuaca ektrem dengan hujan yang jarang terjadi. Hujan es dan guntur juga menewaskan tiga orang, kata gubernur Ashraf Attia melansir Guardian pada Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Ditemukan Kuil Matahari di Gurun Mesir Setelah Hilang 4.500 Tahun
Namun, mereka yang disengat kalajengking diberi dosis anti bisa dan kemudian dipulangkan.
Penjabat menteri kesehatan Mesir Khalid Abdel-Ghafar mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada kematian yang dilaporkan akibat sengatan kalajengking.
Foto dan rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan jalan-jalan yang terendam banjir dan rumah, kendaraan, dan pertanian pertanian yang rusak.
Kelas-kelas sekolah ditangguhkan dan pemadaman listrik dilaporkan di seluruh wilayah.
Lalu lintas laut di Sungai Nil juga dihentikan sementara, dan jalan ditutup selama badai pada Jumat (12/11/2021) sebelum dilanjutkan kembali pada Sabtu (13/11/2021).
Dokter ditarik dari cuti tahunan dan rumah sakit pada level siaga tinggi, kata Ehab Hanafy, Wakil Menteri Kesehatan di Aswan menurut laporan harian Al-Ahram.
#SevereWeather ???? Major storm causes chaos in #Aswan, Egypt.
In the last few hours hail, heavy rain and gusts of wind ???? have caused numerous incidents in the city. pic.twitter.com/s4s1luLYUa
— Meteored | YourWeather (@MeteoredUK) November 14, 2021
Baca juga: POPULER GLOBAL: Mesir Pindah Ibu Kota Pemerintahan | Sejarah Tembok Besar China
Kementerian Kesehatan Mesir meyakinkan publik bahwa pihaknya memiliki dosis anti-bisa yang cukup, dengan lebih dari 3.000 dosis tersedia di Aswan. Dosis tambahan dikirim di dekat daerah pegunungan dan gurun, kata Hanafy.
Mereka yang disengat kalajengking mengatakan mengalami gejala termasuk sakit parah, demam, berkeringat, muntah, diare, tremor otot, dan kepala berkedut.
Al Jazeera melaporkan Pegunungan Aswan adalah rumah bagi kalajengking ekor gemuk Arab, atau Androctonus crassicauda, yang diterjemahkan dari bahasa Yunani menjadi "pembunuh manusia".
Hewan ini dianggap sebagai kalajengking paling berbahaya di dunia, dengan racun yang sangat beracun, tetapi hanya menyebabkan beberapa kematian manusia dalam setahun.
Baca juga: Jennifer Anak Bill Gates Menikah dengan Resepsi Islam Usai Dipinang Atlet Mesir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.