Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT Virtual Joe Biden-Xi Jinping Dibuka, Ini Hal-hal yang Dibahas

Kompas.com - 16/11/2021, 11:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping bertemu dalam KTT virtual tatap muka pertama mereka, Senin malam (15/11/2021) waktu AS atau Selasa pagi (16/11/2021) waktu China.

Pertemuan yang sangat dinanti-nantikan itu terjadi ketika ketegangan meningkat antara China dan AS pada isu-isu seperti Taiwan, perdagangan, dan hak asasi manusia.

Biden mengatakan, kedua negara memiliki tanggung jawab untuk memastikan persaingan mereka tidak berubah menjadi konflik terbuka.

Ini adalah pembicaraan paling substansial yang dilakukan kedua pemimpin sejak Biden menjabat pada Januari.

Baca juga: Jelang KTT Biden-Xi Jinping, Ini 6 Poin yang Mungkin Akan Dibahas

Apa yang saja yang dikatakan di KTT Biden-Xi Jinping?

Melansir BBC, kedua pria itu membuka pertemuan dengan saling menyapa hangat. Xi mengatakan dia senang melihat teman lamanya, Biden.

Sementara itu, Biden berkata, "Mungkin saya harus memulai dengan lebih formal, meskipun Anda dan saya tidak pernah seformal itu satu sama lain," menurut laporan Reuters.

Dia menambahkan bahwa mereka "selalu berkomunikasi satu sama lain dengan sangat jujur dan terus terang". "Kami tidak pernah bertanya-tanya apa yang dipikirkan orang lain".

Xi lalu berujar, China dan AS perlu meningkatkan komunikasi dan menghadapi tantangan bersama.

Dia juga mengatakan, hubungan China-AS yang sehat diperlukan untuk menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan Covid-19, kata media pemerintah China.

AS dan China mengejutkan banyak orang minggu lalu dengan mengeluarkan deklarasi bersama untuk mengatasi perubahan iklim, pada konferensi COP26 Glasgow, Skotlandia.

"Umat manusia hidup di desa global, dan kita menghadapi banyak tantangan bersama. China dan AS perlu meningkatkan komunikasi dan kerja sama." kata Xi.

Biden menambahkan, mereka perlu membangun beberapa pembatas, "untuk memastikan persaingan antarnegara kita tidak mengarah ke konflik".

"(Kami) percaya - dan Anda dan saya sudah membicarakan ini - semua negara harus bermain dengan aturan sama, dan mengapa Amerika Serikat akan selalu membela kepentingan dan nilai-nilai kami dan kepentingan sekutu kami serta dan rekanan,” ujarnya.

Baca juga: Jelang KTT Biden-Xi Jinping, AS dan China Sudah Ribut Duluan soal Taiwan

Masalah-masalah yang dibahas di KTT Xi Jinping-Biden

Komentar Biden tampaknya merujuk ke Taiwan, titik pertikaian yang berkembang antara AS dan China.

Beijing memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, tetapi Taiwan yang demokratis menganggap dirinya sebagai negara berdaulat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com