Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbatasan Polandia-Belarus Memanas akibat Arus Ribuan Migran

Kompas.com - 11/11/2021, 18:38 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

MINSK, KOMPAS.com - Polandia memperingatkan kemungkinan meningkatnya situasi yang menjurus pada konflik militer di wilayah perbatasannya dengan Belarus, ketika ribuan migran berusaha menyeberangi perbatasan tersebut untuk masuk ke wilayah Uni Eropa.

Uni Eropa telah menuduh Belarus mengarahkan para migran tersebut ke perbatasan, sebagai bagian dari kampanye 'perang hibrida'.

Para migran menggunakan sekop dan pemotong baut dalam upayanya untuk menerobos pagar kawat berduri yang didirikan Polandia pada Selasa (9/11/2021), di sepanjang wilayah perbatasannya dengan Belarus.

Baca juga: Situasi Terkait Migran Makin Panas, Presiden Belarus Hina Polandia dan Uni Eropa

Lebih dari 12.000 tentara Polandia dikerahkan di sepanjang perbatasan. Mereka membalas aksi para migran dengan semprotan merica dan gas air mata.

Para migran itu berasal dari beberapa negara seperti Afghanistan, negara-negara Timur Tengah dan Afrika, di mana kebanyakan dari mereka adalah laki-laki muda. Beberapa perempuan dan anak-anak juga terlihat dalam rombongan migran tersebut.

Beberapa migran di antaranya berbicara kepada televisi pemerintah Belarus dalam video yang tidak dapat diverifikasi VOA.

"Kami tidak pergi ke Polandia. Kami akan ke Jerman. Ada kehidupan di Jerman, tidak di Polandia," kata seorang migran dalam video tersebut.

Polandia dan Uni Eropa menuduh Minsk mempersenjatai para migran dan mengundang mereka untuk memasuki Belarus dan kemudian menggiring mereka ke wilayah perbatasan, terkadang dengan paksaan.

“Kami tahu, ini adalah operasi yang direncanakan sepenuhnya, bertujuan untuk mengganggu kedaulatan negara kami… Rezim Presiden Belarus Aleksander Lukashenko menggunakan warga sipil sebagai senjata perang hibrida,” kata Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki.

Belarus membantah telah mengarahkan para migran ke perbatasan, dan menuduh Polandia 'mengajak perang'.

Baca juga: Imbas Masalah Migran di Perbatasan Polandia-Belarus, Rusia Kirim Dua Pembom Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com