Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikolai Yezhov, Orang Kepercayaan Stalin yang Akhirnya Dieksekusinya

Kompas.com - 03/11/2021, 15:58 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

 

KOMPAS.com - Nikolai Ivanovich Yezhov atau lebih dikenal dengan nama The Dwarf atau kurcaci, jadi sosok penting di era komunis Uni Soviet.

Yezhov lahir pada 1895 di St Petersburg, Rusia dan meninggal awal Februari 1940.

Dia menjadi pejabat Partai Komunis Rusia, yang tugas spesifiknya adalah kepala polisi keamanan Soviet (NKVD) dari tahun 1936 sampai tahun 1938.

Dilansir Britannica, dia bertanggung jawab dalam tahap pembersihan besar yang paling parah, yang dikenal sebagai Yezhovshchina.

Baca juga: Sejarah Pembersihan Besar di Era Diktator Soviet Joseph Stalin

Tidak ada yang diketahui tentang kehidupan awalnya.

Yezhov dijuluki "Dwarf" karena tingginya hanya lima kaki (1,5 meter).

Bergabung dengan Partai Komunis pada bulan Maret 1917, ia adalah seorang komisaris politik di Tentara Merah selama Perang Saudara.

Setelah itu, dia naik pangkat melalui beberapa jabatan politik, menjadi fungsionaris untuk Komite Pusat partai di Moskow pada tahun 1927, dan salah satu bawahan favorit Joseph Stalin, diktator Soviet.

Baca juga: Baru Dibuka Sehari, Toko Shawarma dengan Nama Stalin Langsung Ditutup

Pada tanggal 29 April 1933, ia diangkat menjadi anggota Komisi Pembersihan pusat yang baru dibentuk.

Dia melakukan pembersihan tak berdarah dan mengeluarkan lebih dari satu juta anggota dari partai.

Pada Januari 1934, di Kongres partai ke-17, ia menjadi anggota penuh Komite Pusat. Pada Februari, ia menggantikan Lazar Moiseyevich Kaganovich dalam jabatan kunci ketua Komisi Kontrol partai.

Lalu pada Oktober 1937, ia menjadi calon anggota Politbiro.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Joseph Stalin dan Sejarah Kelam Rusia di Genggaman Pemimpin Otoriter

Sementara itu, pada 26 September 1936, ia menggantikan Genrikh Grigoryevich Yagoda sebagai kepala NKVD.

Pada Januari 1937, ia memperoleh gelar komisaris umum keamanan negara yang baru dibuat.

Dalam peran ini, ia melakukan ekses besar yang dikenal sebagai Yezhovshchina, penghapusan atau penindasan yang kejam dan kejam terhadap musuh-musuh Stalin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Baku Tembak Meningkat di Rafah, 82 Warga Palestina Terbunuh 24 Jam Terakhir

Global
Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Penyebab Gelombang Panas di Filipina dan Negara Asia

Global
Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Komandan Hezbollah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon

Global
Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Mengenal Peristiwa Nakba, Hilangnya Tanah Air Palestina

Internasional
AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

AS Peringatkan Georgia: Jangan Jadi Musuh Barat, Jangan Ikuti Rusia

Global
Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Apa Itu UU ‘Agen Asing’ Georgia dan Mengapa Eropa Sangat Khawatir?

Internasional
Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com