ROMA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Minggu (30/10/2021) mendesak para pemimpin dunia yang menghadiri konferensi iklim Glasgow atau COP26, untuk berkomitmen mengurangi emisi karbon.
Johnson juga memperingatkan, upaya menghentikan pemanasan global yang tak terkendali akan gagal jika emisi karbon tidak segera dikurangi.
"Kalau Glasgow gagal, maka semuanya gagal," katanya pada konferensi pers setelah pertemuan KTT G20 di Roma, yang menyepakati target untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius.
Baca juga: COP26: Perubahan Iklim Ancaman Besar bagi Stabilitas Keuangan Global
Presiden COP26 Alok Sharma membuka KTT itu di Glasgow, kota terbesar Skotlandia, pada Minggu pagi.
Ia mengatakan, COP26 Glasgow adalah harapan terakhir dan terbaik untuk mempertahankan target tetap hidup.
Johnson sependapat dengan ultimatum itu, bahkan setelah Perjanjian Paris 2015 yang menyetujui batas pemanasan global hingga jauh di bawah 2C dan 1,5C jika memungkinkan.
"Jika kita tidak bertindak sekarang, Perjanjian Paris akan dilihat di masa depan, bukan saat umat manusia membuka mata terhadap masalah tetapi saat ia tersentak dan berpaling," katanya kepada wartawan, dikutip Kompas.com dari AFP.
Boris Johnson, yang pemerintahannya telah menguraikan rencana mencapai emisi karbon nol bersih pada 2050, menyambut baik langkah-langkah untuk mengurangi polusi dari negara-negara termasuk Arab Saudi, Rusia, dan Amerika Serikat.
Kini semakin banyak negara yang menguraikan rencana pengurangan karbon menjelang Konferensi Para Pihak 26 Glasgow, katanya, tetapi itu masih belum cukup.
"Jika kita ingin mencegah COP26 gagal, maka harus ada perubahan," tambahnya, memperingatkan bahwa tanpa tindakan lebih lanjut, Perjanjian Paris hanya akan menjadi selembar kertas.
Kemudian saat ditanya secara khusus tentang peluang suksesnya konferensi iklim Glasgow, dia menjawab, "6 dari 10. Ini sangat ketat. Tersentuh dan hilang. Kita bisa melakukannya atau kita bisa gagal pada pertengahan November.
"Kita sudah beringsut maju (di G20). Kita sudah menempatkan diri kita dalam posisi yang wajar untuk di Glasgow tetapi itu akan sangat sulit dalam beberapa hari ke depan," pungkasnya.
Baca juga: COP26: Dunia Perlu Bertindak Sekarang Cegah Perubahan Iklim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.