Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Inggris Peringatkan COP26: Kalau Glasgow Gagal, Semua Gagal

Kompas.com - 01/11/2021, 14:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROMA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Minggu (30/10/2021) mendesak para pemimpin dunia yang menghadiri konferensi iklim Glasgow atau COP26, untuk berkomitmen mengurangi emisi karbon.

Johnson juga memperingatkan, upaya menghentikan pemanasan global yang tak terkendali akan gagal jika emisi karbon tidak segera dikurangi.

"Kalau Glasgow gagal, maka semuanya gagal," katanya pada konferensi pers setelah pertemuan KTT G20 di Roma, yang menyepakati target untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius.

Baca juga: COP26: Perubahan Iklim Ancaman Besar bagi Stabilitas Keuangan Global

Presiden COP26 Alok Sharma membuka KTT itu di Glasgow, kota terbesar Skotlandia, pada Minggu pagi.

Ia mengatakan, COP26 Glasgow adalah harapan terakhir dan terbaik untuk mempertahankan target tetap hidup.

Johnson sependapat dengan ultimatum itu, bahkan setelah Perjanjian Paris 2015 yang menyetujui batas pemanasan global hingga jauh di bawah 2C dan 1,5C jika memungkinkan.

"Jika kita tidak bertindak sekarang, Perjanjian Paris akan dilihat di masa depan, bukan saat umat manusia membuka mata terhadap masalah tetapi saat ia tersentak dan berpaling," katanya kepada wartawan, dikutip Kompas.com dari AFP.

Boris Johnson, yang pemerintahannya telah menguraikan rencana mencapai emisi karbon nol bersih pada 2050, menyambut baik langkah-langkah untuk mengurangi polusi dari negara-negara termasuk Arab Saudi, Rusia, dan Amerika Serikat.

Kini semakin banyak negara yang menguraikan rencana pengurangan karbon menjelang Konferensi Para Pihak 26 Glasgow, katanya, tetapi itu masih belum cukup.

"Jika kita ingin mencegah COP26 gagal, maka harus ada perubahan," tambahnya, memperingatkan bahwa tanpa tindakan lebih lanjut, Perjanjian Paris hanya akan menjadi selembar kertas.

Kemudian saat ditanya secara khusus tentang peluang suksesnya konferensi iklim Glasgow, dia menjawab, "6 dari 10. Ini sangat ketat. Tersentuh dan hilang. Kita bisa melakukannya atau kita bisa gagal pada pertengahan November.

"Kita sudah beringsut maju (di G20). Kita sudah menempatkan diri kita dalam posisi yang wajar untuk di Glasgow tetapi itu akan sangat sulit dalam beberapa hari ke depan," pungkasnya.

Baca juga: COP26: Dunia Perlu Bertindak Sekarang Cegah Perubahan Iklim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com