Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerabat 10 Korban Tewas akibat AS Salah Tembak Mengira ISIS-K, Ditawari Kompensasi

Kompas.com - 16/10/2021, 10:51 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) pada Jumat (15/10/2021) mengatakan, pihaknya menawarkan pembayaran kompensasi kepada kerabat 10 korban sipil di Afghanistan yang tewas akibat salah tembak, saat serangan drone terhadap ISIS-K.

Kesepuluh korban itu termasuk tujuh anak, yang terbunuh secara tidak sengaja ketika AS membalas serangan ISIS-K saat menyelesaikan penarikan pasukan dari Afghanistan.

Pentagon juga mengatakan, sedang bekerja dengan Kementerian Luar Negeri untuk merelokasi siapa pun dari kerabat itu ke Amerika Serikat, jika ingin meninggalkan Afghanistan yang dikuasai Taliban.

Baca juga: Pentagon Akhirnya Akui Serangan Drone ke Kabul Bunuh 10 Warga Sipil

Tawaran dibuat pada Kamis (14/10/2021) dalam pertemuan antara Colin Kahl, wakil menteri pertahanan untuk kebijakan, dan Steven Kwon, pendiri serta presiden kelompok bantuan yang aktif di Afghanistan bernama Nutrition and Education International (NEI), kata Pentagon dikutip dari AFP.

Organisasi itu mempekerjakan Ezmarai Ahmadi, yang salah diidentifikasi sebagai milisi ISIS oleh intelijen AS pada 29 Agustus, hari-hari terakhir evakuasi AS yang kacau dari Kabul.

Intelijen AS melacak Toyota putihnya selama delapan jam sebelum menembak mobil itu dengan rudal, menewaskan tujuh anak dan tiga orang dewasa, termasuk Ahmadi.

Komandan Komando Pusat AS Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan, saat itu intelijen Amerika melihat kendaraan tersebut di sebuah lokasi di Kabul, yang diidentifikasi sebagai lokasi para operator ISIS diyakini sedang mempersiapkan serangan di bandara Kabul.

Tiga hari sebelumnya seorang pembom bunuh diri ISIS-Khorasan atau ISIS-K membunuh banyak orang di bandara, termasuk 13 anggota militer AS.

Namun, bulan lalu para pejabat AS mengakui serangan drone itu salah sasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com