Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER GLOBAL: Taliban Kuasai Afghanistan Genap Sebulan | Pria Dipenjara 25 Tahun padahal Tak Salah

Kompas.com - 16/09/2021, 05:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Kabar mengenai pengambilalihan Taliban atas Afghanistan yang genap berusia sebulan menjadi berita yang paling banyak dibaca dari kanal Global.

Sementara itu di AS, ada kisah mengenai seorang pria yang dituduh membunuh istrinya dan telanjur dipenjara selamsa 25 tahun.

Berikut kami rangkumkan berita internasional terpopuler dari Kompas.com edisi Rabu (15/9/2021) hingga Kamis (16/9/2021).

Baca juga: POPULER GLOBAL: Sebuah SD Diduga Picu China Alami Lagi Kenaikan Kasus Covid-19 | Eksekusi Mati Brutal dengan Madu dan Susu

1. Sebulan Kuasai Afghanistan, Taliban Dihantui Berbagai Masalah

Sebulan setelah menduduki Kabul, Taliban masih menghadapi sejumlah masalah atas kekuasaan mereka di Afghanistan.

Taliban kembali merebut Kabul pada 15 Agustus dan pada Rabu (15/9/2021), kelompok tersebut genap sebulan menguasai Afghanistan.

Selama peperangan yang berlangsung selama sekitar 40 tahun, alias sejak diinvasi Uni Soviet, perekonomian Afghanistan menjadi karut-marut.

Bagaimana kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Sebulan Kuasai Afghanistan, Taliban Dihantui Berbagai Masalah

2. Dipenjara 25 Tahun padahal Tak Salah, Ini Kisah Tragis Michael Morton

4 Oktober 2011 jadi hari yang penting. Michael Morton, yang sudah menghabiskan 25 tahun di penjara karena pembunuhan istrinya, dibebaskan.

Bukti DNA menyatakan Morton tak bersalah. Pembunuhan puluhan tahun lalu itu ternyata melibatkan pria lain.

Dilansir History, jaksa dalam kasus itu kemudian dituduh menahan bukti yang menunjukkan bahwa Morton tidak bersalah.

Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

Baca juga: Dipenjara 25 Tahun padahal Tak Salah, Ini Kisah Tragis Michael Morton

3. Dilanda Isu Perpecahan, Para Pemimpin Taliban Adu Mulut di Istana Kepresidenan Afghanistan

Baru saja berkuasa, jajaran kepemimpinan Taliban sudah bersitegang dalam menentukan pemerintahan baru di Afghanistan.

Perselisihan antara salah satu pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, dan seorang anggota kabinet terjadi di dalam istana presiden.

Ada laporan yang belum bisa dikonfirmasi atas silang pendapat di dalam pimpinan Taliban, sejak Baradar menghilang dari publik dalam beberapa hari.

Anda bisa membaca kabar ini secara lengkap melalui tautan ini.

Baca juga: Dilanda Isu Perpecahan, Para Pemimpin Taliban Adu Mulut di Istana Kepresidenan Afghanistan

4. 20 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Taliban ke Lembah Panjshir

Sedikitnya 20 warga sipil tewas di Lembah Panjshir Afghanistan, dalam pertempuran antara Taliban dan pasukan perlawanan Afghanistan.

Komunikasi telah terputus di lembah terpencil itu sehingga membuat pelaporan menjadi sulit.

Tetapi BBC memiliki bukti Taliban melakukan pembunuhan, meskipun ada janji untuk menahan diri.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: 20 Warga Sipil Tewas dalam Serangan Taliban ke Lembah Panjshir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com