Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Khusus Taliban Tangkap dan Tutup Mata Terduga Anggota ISIS

Kompas.com - 06/09/2021, 10:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

KABUL, KOMPAS.com - Pasukan khusus dilaporkan menangkap dan menutup mata seorang pria yang diduga anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam gambar yang beredar, nampak terduga anggota ISIS itu dibawa menggunakan jip militer oleh pasukan Taliban.

Pecahan kelompok teroris itu, ISIS-K, mengeklaim sebagai dalang serangan bom bunuh diri di dekat bandara Kabul pada Agustus lalu.

Baca juga: Kenapa ISIS-K Bermusuhan dengan Taliban? Ini Sebabnya...

Dilansir The Sun Minggu (5/9/2021), sekitar 182 orang tewas dalam serangan itu, 13 di antaranya adalah tentara AS.

Presiden AS Joe Biden kemudian menyatakan akan memburu ISIS-K, yang tak lama kemudian muncul pengumuman serangan udara.

Berdasarkan keterangan Pentagon, mereka melancarkan dua serangan udara dengan salah satunya menyasar mobil di dekat bandara.

Tetapi, terjangan drone tempur AS tersebut dilaporkan juga menewaskan warga sipil, karena mobil yang diserang disinyalir mengangkut bahan peledak.

Sementara itu, muncul kabar bahwa Taliban mulai memburu anggota pasukan pemerintah Afghanistan, dengan mendatangi satu persatu rumah.

Di Provinsi Ghor, seorang saksi kepada BBC mengungkapkan milisi menembak mati polisi wanita bernama Banu Negar.

Negar yang bekerja di fasilitas penjara lokal dilaporkan dibunuh di depan suami dan anaknya, dalam keadaan hamil tua.

Juru bicara Zabihullah Mujahid merespons dengan menyatakan mereka tidak membunuhnya, dan berjanji akan menyelidiki kabar tersebut.

Mujahid mengeklaim mereka sudah mengumumkan amnesti bagi siapa pun yang pernah bekerja bagi pemerintahan sebelumnya.

Karena itu, dia menduga pembunuhan terhadap si polisi wanita disebabkan masalah pribadi atau faktor lainnya.

Baca juga: Pelaku Penikaman di Selandia Baru Terinspirasi ISIS, Berasal dari Sri Lanka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com