Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IUCN: Komodo Terancam Punah, Masuk Daftar Merah

Kompas.com - 05/09/2021, 15:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MARSEILLE, KOMPAS.com - International Union for the Conservation of Nature (IUCN) pada Sabtu (4/9/2021) menyatakan, komodo terancam punah sehingga masuk Daftar Merah.

Habitat komodo menyusut akibat pulau yang dihuninya mengecil karena naiknya air laut, juga ekspansi manusia di luar kawasan lindungnya.

Komodo hanya ditemukan di Taman Nasional Komodo Indonesia yang terdaftar sebagai Warisan Dunia dan wilayah Flores di dekatnya.

Baca juga: Laporan IUCN Terbaru, Perubahan Iklim Mengancam Kehidupan Komodo

Spesies kadal hidup terbesar di dunia ini semakin terancam oleh dampak perubahan iklim, kata IUCN.

Naiknya permukaan air laut juga diperkirakan akan menyusutkan habitat kecilnya setidaknya 30 persen selama 45 tahun ke depan.

Di luar kawasan lindungnya, penyusutan habitat juga dipengaruhi ekspansi manusia.

"Gagasan bahwa hewan prasejarah ini bergerak satu langkah lebih dekat ke kepunahan sebagian karena perubahan iklim sangat menakutkan," kata Andrew Terry, Direktur Konservasi di Zoological Society of London, dikutip dari AFP.

Sementara itu, survei hiu dan pari paling komprehensif yang pernah dilakukan, mengungkapkan bahwa 37 persen dari 1.200 spesies yang dievaluasi sekarang diklasifikasikan sebagai terancam punah secara langsung, baik itu rentan, terancam punah, atau sangat terancam punah.

Jumlah itu sepertiga lebih banyak yang berisiko daripada hanya tujuh tahun lalu, kata Profesor Universitas Simon Fraser, Nicholas Dulvy, penulis utama studi yang diterbitkan pada Senin (30/8/2021) yang mendukung penilaian Daftar Merah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com