Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook: Agen Iklan yang Terkait Rusia Mencoba Menjelekkan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 15/08/2021, 19:22 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NBC News

 

PALO ALTO, KOMPAS.com - Facebook mengatakan baru-baru ini bahwa mereka telah menghapus ratusan akun yang terkait dengan agen periklanan misterius yang terkait Rusia.

Dilansir NBC News, akun-akun ini berusaha membayar influencer media sosial untuk menjelekkan vaksin Covid-19 yang dibuat Pfizer dan AstraZeneca.

Jaringan 65 akun Facebook dan 243 akun Instagram ditelusuri kembali ke Fazze, sebuah perusahaan periklanan dan pemasaran yang bekerja di Rusia atas nama klien yang tidak dikenal.

Baca juga: Panggilan Suara dan Video di Facebook Messenger Sudah Tidak Bisa Disadap

Jaringan tersebut menggunakan akun palsu untuk menyebarkan klaim menyesatkan yang meremehkan keamanan vaksin Pfizer dan AstraZeneca.

Ada yang mengklaim bahwa tembakan AstraZeneca akan mengubah seseorang menjadi simpanse.

Akun palsu tersebut menargetkan audiens di India, Amerika Latin dan, pada tingkat lebih rendah, AS. Mereka bisa menggunakan beberapa platform media sosial termasuk Facebook dan Instagram.

Di sisi lain, Rusia telah secara aktif memasarkan vaksin Covid-19-nya, Sputnik V, di luar negeri dalam apa yang oleh beberapa analis dilihat sebagai upaya untuk mencetak poin geopolitik.

Namun perwakilan Facebook tidak berspekulasi tentang kemungkinan motivasi di balik kampanye kotor tersebut.

Baca juga: Ditipu Lewat Facebook, Warga Banten Ini Rugi Rp 100 Juta Saat Beli Kacang Hijau 20 Ton

Jaringan Fazze juga menghubungi influencer media sosial di beberapa negara.

Mereka ditawari membayar mereka karena memposting ulang konten yang menyesatkan.

Taktik itu menjadi bumerang ketika influencer di Jerman dan Prancis mengekspos tawaran jaringan.

Selain menghapus akun jaringan, Facebook juga melarang Fazze dari platformnya.

Baca juga: Facebook Hapus Jaringan Anti-Vaksin Covid-19 yang Incar Influencer

Pesan yang meminta komentar dari perusahaan tidak segera dibalas pada Selasa.

Upaya Fazze sejauh ini tidak mendapatkan banyak daya tarik online, dengan beberapa posting gagal mendapatkan satu tanggapan pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com