Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

69 Orang Tewas Akibat Kebakaran Hutan, Aljazair Umumkan Hari Berkabung Nasional

Kompas.com - 12/08/2021, 15:35 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

ALGIERS, KOMPAS.com - Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, mengumumkan tiga hari berkabung nasional ketika jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan yang mengamuk di utara negara itu meningkat menjadi 69 orang.

Kantor berita pemerintah APS mengatakan lebih dari 50 titik kebakaran terjadi pada Selasa (10/8/2021), sehingga total korban tewas menjadi 69, termasuk 28 tentara yang dikerahkan untuk membantu layanan darurat.

Baca juga: Kebakaran Hutan Aljazair, 42 Orang Tewas Termasuk Tentara

Tebboune mengatakan tiga hari berkabung nasional akan dimulai pada Kamis (12/8/2021).

Pihak berwenang negara Afrika Utara itu mencurigai pembakaran disengaja dan dilakukan secara meluas, mengingat begitu banyak kebakaran terjadi dalam waktu yang singkat.

Beberapa penangkapan diumumkan, tetapi identitas atau motif yang dicurigai dari mereka yang ditahan tidak diungkapkan.

Gambar-gambar penduduk desa yang terperangkap, ternak yang ketakutan, dan lereng bukit berhutan menjadi tunggul yang menghitam, dibagikan di media sosial, banyak yang disertai dengan permintaan bantuan.

Wartawan AFP melihat penduduk desa mati-matian berusaha memadamkan api yang menyebar dengan sapu dalam upaya darurat menyelamatkan rumah mereka.

Angin kencang memicu api menyebar dengan cepat dalam kondisi cuaca yang akibat gelombang panas di Afrika utara dan Mediterania yang lebih luas, menurut Youcef Ould Mohamed, seorang petugas pemadam kebakaran, kepada APS.

Sejumlah kebakaran hutan terpisah tetap aktif pada Rabu (11/8/2021), tersebar di 17 provinsi, kata juru bicara layanan darurat, Nassim Barnaoui melansir Guardian.

Baca juga: Perdana Menteri Yunani Minta Maaf Atas Kebakaran Hutan yang Meluas

Sebagian besar kebakaran dan 16 kematian tercatat di distrik Tizi Ouzou, di sebagian besar wilayah Berber di Kabyle, di sebelah timur ibu kota, Algiers.

“Saya meninggalkan semua stok saya di desa saya dan melarikan diri ke Tizi Ouzou bersama istri dan tiga anak saya,” kata Abdelhamid Boudraren, seorang penjaga toko dari desa Beni Yeni.

Letreche Hakim, kepala perlindungan sipil di Bejaia, kota terbesar kedua di Kabyle, mengatakan kepada APS bahwa situasinya mengkhawatirkan.

Ada seruan yang berkembang agar konvoi bantuan berupa makanan dan obat-obatan, dikirim ke distrik-distrik yang paling parah dilanda bencana dari ibu kota.

Pada Rabu (11/8/2021) seorang koresponden AFP melihat beberapa truk menuju Tizi Ouzou dengan bantuan yang disumbangkan oleh masyarakat.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron, menulis di Twitter bahwa Perancis akan mengirim dua pesawat pemadam kebakaran Canadair, dan sebuah pesawat komando ke wilayah Kabyle pada Kamis (12/8/2021) untuk membantu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com