Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Wanita Meninggal di Detensi Imigrasi, Jepang Minta Maaf

Kompas.com - 10/08/2021, 19:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang meminta maaf setelah seorang wanita Sri Lanka dilaporkan meninggal di detensi imigrasi.

Permintaan maaf itu diutarakan Menteri Kehakiman Yoko Kamikawa setelah mengetahui laporan perempuan bernama Wishma Sandamali.

Dalam laporan Maret itu, perempuan berusia 33 tahun tersebut tidak menerima perawatan kesehatan yang memadai ketika kondisinya memburuk.

Baca juga: Soal 34 TKA Masuk Indonesia Saat PPKM, Imigrasi: Mereka Sudah Lulus Pemeriksaan

Sandamali disebut ditahan karena tinggal melebihi visanya karena mencari perlindungan aparat, menghindari pasangannya yang kasar.

Pada Januari, Sandamali sempat mengeluhkan sakit perut dan muncul gejala lainnya, menandakan dia tidak ditangani secara benar.

"Saya mengucapkan belasungkawa kepada ibu dan keluarga korban, dan meminta maaf kepada mereka yang kehilangan kerabatnya di pusat detensi," ujar Kamikawa.

Kamikawa menjelaskan penyebab pasti kematian Sandamali. Namun mengakui pusat detensi di Nagoya kurang dalam penyediaan pelayanan kesehatan.

Dia menyatakan menginstruksikan kepala dinas imigrasi Jepang untuk bertanggung jawab menangani isu itu secepatnya.

"Kami bakal melakukan reformasi dengan niat memastikan insiden seperti ini takkan terulang lagi," tegas Kamikawa dilansir AFP Selasa (10/8/2021).

Lembaga penyiaran NHK melaporkan, empat pejabat di pusat penahanan mendapat teguran, namun tak ada yang dipecat.

Keluarga Sandamali yang tiba di "Negeri Sakura" merespons dengan menyatakan penjelasan pemerintah tidak cukup, dan menuntut informasi gamblang.

"Siapa yang bakal bertanggung jawab atas kematiannta? Kami tidak yakin hanya dengan pernyataan pejabat," kata saudara Sandamali, Poornima.

Aktivis HAM sudah lama melontarkan kritik kondisi penahanan imigrasi Jepang, terutama cara penjaga menanggapi jika terjadi situasi darurat medis.

Baca juga: 34 WN China Masuk Bandara Soekarno-Hatta Saat PPKM Level 4, Imigrasi: Sudah Penuhi Aturan Satgas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com